BERITABARU214 -Ramadan menjadi berkah bagi perajin kopiah rajut di Desa Jatirejo Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Eko Susanto salah satunya, topi rajut miliknya banyak diminati masyarakat saat Ramadan.
Eko Susanto mengaku, memasuki bulan Ramadan tahun ini pesanan kopiah rajut meningkat hingga 80 persen dibanding hari biasa.
"Alhamdulillah setiap bulan Ramadan seperti ini meningkat cukup lumayan banyak,“ ucap Eko Susanto, Kamis (16/05/2019).
Eko menjelaskan, semua proses pembuatan kopiah rajut dilakukan secara manual. Oleh karenanya tidak mudah dan memerlukan ketelitian agar kopiah yang dihasilkan bagus, dan mampu bersaing dengan perajin kopiah di daerah lain.
"Empat tahun ini permintaan stabil, banyak yang minta dibuatkan dari kami” kata pria lulusan pondok pesantren Lirboyo Kediri ini.
Untuk harga satu kopiah rajut, kata Eko, dibanderol pada harga Rp 50-100 ribu, tergantung kerumitan motif, ketinggian kopiah, dan banyaknya warna pada kopiah rajut.
"Kami juga menerima pesanan motif yang diinginkan, tidak harus pembelian jumlah banyak, bijian juga akan kami layani," imbuhnya.
Eko mengaku saat ini pesanan kopiah rajut buatannya banyak diminati masyarakat dari berbagai kalangan yang berada di Blora dan luar daerah.
"Selain di Blora, pesanan juga datang dari Rembang, luar Jawa, bahkan dari luar negeri," katanya.
Dalam pemasaran kopiah rajut ini, Eko juga menggunakan sistem online via Whatsapp. Untuk pengiriman, ia menggunakan jasa paket.
0 Comments:
Posting Komentar