
BERITABARU214 -Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku hampir setiap hari di Kota Pahlawan selalu ditemukan orang gangguan jiwa yang dikirim dari luar daerah. Jumlah orang gila di Surabaya bahkan bertambah banyak menjelang dan sesudah lebaran.
Untuk itu, Pemkot Surabaya terus gencar melakukan operasi untuk menekannya.
"Kiriman orang gila itu tiap hari ada. Ya sebetulnya banyak yang nggak tahu (pengiriman orang gila). Tapi saya tahu kan ada yang cerita dia dibuang (siapa)," kata Risma usai meresmikan jalan MERR kepada wartawan, Kamis (30/5/2019).
Tapi kita cek data kependudukannya dan terus antisipasi. Makanya saat ini bisa turun drastis. Dulu itu penghuni Liponsos 1.300 orang. Sekarang tinggal 870 an orang," imbuhnya.
Dikatakan Risma, pembuangan orang gangguan jiwa biasanya cenderung meningkat saat menjelang dan sesudah Lebaran. Untuk mencegahnya, ia kemudian memerintahkan mulai dari tingkat kelurahan dan camat agar terus melakukan operasi yustisi.
"Biasanya setelah Lebaran meningkat. Dan mendekati Lebaran juga banyak. Kadang sehari dua, tiga," terang mantan kepala Bappeko itu.
"Tapi itu dikira kita tidak tahu. Makanya kita jaga terus (selama menjelang dan sesudah Lebaran). Tiap malam ada (operasi) yustisi, kita rutin keliling," pungkasnya.
0 Comments:
Posting Komentar