:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2828720/original/082485600_1560518183-iStock-917786680.jpg)
BERITABARU214 - Jika Anda menggemari keju, tempe, kimchi, tape, yogurt, bir atau anggur, maka Anda sudah terbiasa dengan makanan fermentasi. Fermentasi adalah cara untuk megawetkan makanan yang telah dipraktikkan oleh sebagian besar budaya selama ribuan tahun.
Proses ini membantu mempertahankan nutrisi dan mencegah pembusukan. Makanan yang difermentasi biasanya memiliki rasa yang kuat dan menyengat.
Fermentasi adalah proses alami di mana mikroorganisme seperti ragi dan bakteri mengubah karbohidrat seperti pati dan gula menjadi alkohol atau asam. Alkohol atau asam bertindak sebagai pengawet alami dan memberikan rasa yang kuat dan kekenyalan pada makanan yang difermentasi.
Fermentasi juga mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan, yang dikenal sebagai probiotik. Probiotik telah terbukti meningkatkan fungsi kekebalan tubuh serta kesehatan pencernaan dan jantung. Sejumlah manfaat kesehatan dikaitkan dengan makanan fermentasi. Faktanya, makanan fermentasi seringkali lebih bergizi dari jenis makanan lainnya.
Berikut manfaat makanan fermentasi yang berhasil Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, Jumat(14/6/2019).
Kekuatan Probiotik
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1622347/original/063969300_1497334687-031661000_1495102032-1.jpg)
Makanan fermentasi membantu mengembalikan keseimbangan bakteri yang tepat di usus. Sebagian besar probiotik merupakan bagian dari kelompok bakteri penghasil asam laktat yang dapat ditemukan dalam yogurt, susu fermentasi dan makanan fermentasi lainnya.
Sebuah artikel yang diterbitkan dalam "Journal of Applied Microbiology" pada Juni 2006 mencatat bahwa konsumsi makanan yang mengandung bakteri asam laktat dapat meningkatkan kesehatan saluran usus, meningkatkan bioavailabilitas nutrisi, mengurangi gejala intoleransi laktosa dan mengurangi prevalensi alergi pada orang yang berisiko.
Kesehatan jantung
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/686546/original/ilustrasi-kesehatan-jantung-140604-andri.jpg)
Meskipun kebanyakan orang mengaitkan konsumsi susu dengan risiko penyakit jantung koroner, beberapa produk susu fermentasi sebenarnya mengandung sifat-sifat yang menyehatkan jantung.
Sebuah artikel yang diterbitkan dalam "Current Opinion in Lipidology" pada bulan Februari 2006 mencatat bahwa ada bukti bahwa produk susu fermentasi memiliki efek menurunkan tekanan darah tinggi yang dikenal sebagai hipertensi.
Artikel tersebut mendesak pemeriksaan lebih lanjut dari efek keju pada faktor risiko penyakit jantung koroner. Makanan fermentasi telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Probiotik juga dapat menurunkan tekanan darah dan membantu menurunkan kolesterol LDL buruk.
Meningkatkan sistem imun
Dilansir dari Live Strong, mengonsumsi makanan fermentasi membuat usus terhindar terhadap penyakit usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kefir misalnya, minuman asam dan kental yang dibuat dengan memfermentasi susu dengan biji-bijian tertentu ini tidak hanya mudah dicerna tetapi juga membantu menjajah usus dengan mikroorganisme bermanfaat yang membantu menjaga respon imun yang sehat.
Menurut United Nations University, kefir telah digunakan dalam pengobatan tuberkulosis, kanker dan tuberkulosis paru. Dilansir dari Healthline, karena kandungan probiotiknya yang tinggi, makanan fermentasi dapat meningkatkan sistem kekebalan Anda dan mengurangi risiko infeksi seperti flu.
Selain itu, banyak makanan fermentasi kaya akan vitamin C, zat besi, dan seng yang semuanya terbukti berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat. Mengkonsumsi makanan kaya probiotik juga dapat membantu Anda pulih lebih cepat ketika sakit.
0 Comments:
Posting Komentar