BERITABARU214 -
Suhu di Prancis kian meningkat dan diperkirakan mencapai rekor tertinggi pada Jumat. Suhu itu juga menyelimuti negara Eropa lain hingga mengakibatkan dua orang di Spanyol meninggal dunia.
Dilansir AFP, Sabtu (29/6/2019), satu korban meninggal merupakan seorang remaja yang awalnya merasa pusing ketika membantu memanen gandum di wilayah Andalusia Selatan. Remaja itu kemudian berenang untuk menenangkan diri.
Pemerintah daerah setempat menyatakan si remaja pingsan dan kejang-kejang lalu dilarikan ke rumah sakit di Kota Cordoba. Kemudian remaja itu meninggal dunia.
Satu korban lainnya adalah seorang laki-laki berusia 93 tahun yang mengalami pingsan dan kemudain meninggal dunia akibat suhu panas di Kota Utara Valladolid.
Kematian akibat suhu yang panas juga telah dilaporkan di Italia, Prancis dan Jerman.
Prancis saat ini tengah bersiap menghadapi suhu paling panas dalam sejarah. Suhu diperkirakan mencapai 45 derajat celcius di selatan. Suhu itu mengalahkan rekor sebelumnya, yaitu 44,1 derajat pada bencana gelombang panas Agustus 2003.
Tahun itu, hampir 15.000 orang diperkirakan telah meninggal karena panas.
Setiap pemerintah mengatakan kepada seluruh warganya agar waspada selama gelombang panas.
Di Montpellier, Suzette Allegre yang berusia 81 tahun bangun lebih awal untuk berbelanja. Pada pukul 08.00 pagi dirinya sudah bergegas untuk pulang ke rumah karena susana terik yang mulai muncul.
"Matahari sudah panas terik dan Anda bisa mencium bau polusi," katanya kepada AFP.
Wilayah Montpellier dan kota terdekat Nimes sebelumnya menjadi tempat rekor suhu tepanas pada tahun 2003 demikian juga Marseille dan Avignon. Kegiatan tamasya dibatalkan di empat area dan semua kelas olahraga dibatalkan.
0 Comments:
Posting Komentar