
BERITABARU214 - Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengatakan pencarian helikopter MI-17 nomor seri HA-5138 tetap terus dilakukan hingga ditemukan. Heli tersebut sudah hilang sejak (28/6) atau sekitar 14 hari.
"Untuk heli, sampai kini belum ditemukan, bersabar, tapi tetap kami lakukan pencarian," kata Yosua di Jayapura, Papua, seperti dilansir dari Antara, Minggu (14/7/2019).
Dia menyebut sejak 2004 hingga 2019 setidakya ada delapan pesawat termasuk helikopter yang jatuh di pedalaman Papua. Yosua mengatakan ada beberapa pesawat atau helikopter itu yang hingga kini tak ditemukan.
"Dari 2004 hingga kini, kalau tidak salah ada delapan pesawat termasuk heli yang jatuh di pedalaman Papua, yang beberapa di antaranya hingga kini tidak ditemukan," ujarnya.
Yosua kemudian mencontohkan soal pilot Policarpus yang disebutnya pernah jatuh bersama pesawatnya di daerah Pegunungan Bintang. Saat itu, pilot dan pesawatnya baru ditemukan setelah 32 hari pencarian.
"Kalau tidak salah itu 32 hari baru Policarpus keluar atau ditemukan di hutan. Tapi, soal Heli MI 17, kami tetap semangat untuk mencari hingga ditemukan," katanya.
Helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138, yang membawa 12 penumpang dan kru, hilang pada Jumat (28/6). Heli itu terbang dari Oksibil menuju Jayapura pada pukul 11.44 WIT.
Sesaat setelah terbang, pukul 11.49 WIT, pilot sempat mengucapkan terima kasih setelah melaporkan bahwa heli berada di ketinggian 7.800 kaki, 6 mil laut ke utara. Namun, selang 1 jam, tak ada kabar dari heli tersebut. Pukul 13.19 WIT, petugas di Bandara Sentani mengontak Bandara Oksibil untuk menanyakan keberadaan helikopter milik TNI Angkatan Darat tersebut dan tak ada respons.
0 Comments:
Posting Komentar