
BERITABARU214 - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyadari masih banyak lahan konsesi di kawasan Danau Toba yang dikuasi pihak swasta. Jokowi mengatakan dirinya akan mengambial alih lahan konsesi tersebut untuk diberikan kepada kepala daerah di kawasan Danau Toba agar dimanfaatkan.
Hal ini diungkapkan Jokowi saat meninjau kawasan perkebunan perciontohan di Desa Parsingguran, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Rabu (31/7/2019). Jokowi menilai lokasi tersebut sangat cocok dijadikan kawasan perkebunan karena didukung kondisi alam yang baik.
"Tapi ini yang saya kira tanahnya kurang, karena memang masih dikuasai konsesi. Nah ini yang nanti mau saya ambil, saya berikan ke bupati, ke gubernur untuk dibesarkan," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, untuk perlengkapan dirasa sudah cukup dan memadai untuk membuka perkebunan organik yang bisa menjadi kawasan agrowisata. Namun kembali lagi bahwa terjadi kekurangan lahan untuk dikembangkan.
"Totalnya di tanah Toba ini mungkin 148 ribu hektare. Nanti kita ambil, sebagian untuk kawasan wisata dihijaukan kembali, sebagian untuk pertanian," kata Jokowi.
Untuk kondisi perkebunan organik percontohan yang dia tinjau di Desa Parsingguran tersebut, Jokowi menyambut baik. Bahkan dia mencicipi langsung buah jeruk hasil perkebunan itu dan melihat hasil panen bawang putih.
"Di sini kita pingin organik, kayak jeruk tadi saya coba segar banget rasanya karena memang udaranya cocok, tanahnya cocok. Memang ini baru nyoba. Jeruk baru 100 hektare, bawang putih baru dicoba 2018 ternyata hasilnya, baunya wangi, karena organik, kemudian cabenya juga sama, cabenya segar tapi pedas," kata Jokowi.
Dia mengatakan, perkebunan serupa bisa dikembangkan di kawasan Danau Toba yang lain. Saat ini dia berharap perkebunan percontohan tersebut dibesarkan lebih dulu dan hasilnya diharapkan minimal bisa menjadi pemasok sayur untuk wilayah Sumatera Utara.
"Dibenarin dulu, digedein dulu, nanti betul-betul produktif, betul-betul bisa menjadi contoh tinggal copy ke tempat lain, gampang. Sekarang di Humbang Hasundutan, mungkin nanti dikembangin lagi di Karo, Tapanuli Utara, Tobasa, yang kira-kira udaranya mirip di sini. Sayurnya juga tadi, kalau hubungannya dengan pariwisata, sayur, daging, buah nggak usah dari mana-mana, suplai sendiri saja dari petani kita,\" katanya.
0 Comments:
Posting Komentar