BERITABARU214 - Persija Jakarta ingin duel dengan PSM Makassar ditunda pasca insiden pelemparan bus. CEO PSM, Munafri Arifuddin, keberatan dan berjanji akan menjamin keamanan.
Partai leg II final Piala Indonesia dijadwalkan digelar di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (28/7/2019). Namun aroma panas sudah tercium sejak beberapa hari lalu.
Insiden pelemparan terhadap bus Persija pun terjadi setelah Macan Kemayoran baru saja selesai menggelar latihan menatap leg II final Piala Indonesia di Stadion Andi Mattalata, Makassar, Sabtu (27/7/2019).
Saat akan pulang ke hotel tempatnya menginap, bus Persija diadang oleh ratusan orang dan dilempari hingga kacanya pecah. Akibatnya terdapat korban luka dari kubu Persija.
Munafri menyesalkan kejadian tersebut yang diduga akibat animo yang terlalu tinggi dari suporter PSM Makassar. Padahal PSM sudah berupaya memberikan keamanan bagi Persija.
\"Ini hal yang tidak boleh terjadi di manapun dan sehingga prosedur keamanan harus lebih extra apalagi ini menyikapi partai final tidak berlangsung sering sehingga teman-teman yang ada di Makassar animo keinginan untuk datang menonton, mencari tiket itu luar biasa stadion kami kapasitasnya tidak besar tetapi animonya sangat besar,\" ujar Munafri selepas kongres PSSI di Ancol, Jakarta.
"Artinya kalau 50 ribu orang yang ingin menonton dan stadion cuma 13 ribu lebih banyak yang tidak bisa menonton daripada yang menonton, walaupun kami sudah membuka titik-titik untuk nonton bareng. Ini yang harus kami respons, bicarakan seperti apa infrastruktur sepakbola ini dibangun di seluruh wilayah-wilayah yang punya fanatisme sepakbola yang besar. Salah satunya di Makassar, Makassar kota sepakbola, tapi tidak punya stadion yang layak untuk kami pakai."
"Kekecewaan mungkin mencari tiket susah, ke calo akhirnya merembet ke official training Persija seperti itu. Ini menurut saya tidak pernah terjadi di Makassar tidak pernah ada hal-hal seperti ini yang terjadi di sana dan saya meyakinkan pecinta sepakbola yang ada di Makassar atau dimanapun, saya menjadi jaminan bahwa keamanan di Makassar akan tetap kondusif dan aman."
"Kami sudah berkoordinasi dari beberapa hari lalu dengan petugas keamanan. Kami memastikan ini akan membludak ini akan lebih dari targetnya tapi kita membatasi ruang yang ada di stadion sesuai kapasitas supaya keamanan tetap terjaga. Ini yang saya ingin saya sampaikan bahwa kondisi di Makassar benar-benar merindukan, 19 tahun tanpa gelar, ini ada kesempatan besar untuk menjadi juara."
\"Sehingga animo ini muncul secara berlebihan dan seluruh kelompok suporter sudah saya panggil, kami ajak bicara kok seperti ini. Saya yakin mereka jauh lebih mengerti menjaga kondisi, keadaan, mungkin ini luput dari pengamatan sehingga saya sampaikan ini hal yang harus kami hindari tidak boleh terjadi dimanapun berada harus ada prosedur yang baik terhadap pengamanan, penjagaan, kenyamanan seluruh tim tamu yang datang ke kota Makassar,\" dia menambahkan
Munafri pun keberatan jika pertandingan final leg kedua Piala Indonesia ditunda. Manajer Persija, Ardhi Tjahjoko, yang mengungkapkan itu.
\"Saya tidak setuju dengan menunda ini sudah jalan sesuai jadwalnya, kami akan menjamin seluruh keamanan itu supaya bisa terlaksana,\" kata Munafri.
0 Comments:
Posting Komentar