
BERITABARU214 -- Berbagai perubahan terus dilakukan otoritas Premier League. Mulai musim 2019/2020, aturan head-to-head akan diberlakukan.
Premier League selama ini memakai aturan selisih gol jika ada dua tim yang punya poin sama. Namun jika selisih gol sama, maka barulah turun ke jumlah gol yang dicetak, dan jika sama juga maka akan dilakukan playoff.
Dengan aturan tersebut, Premier League bisa menciptakan kompetisi yang seru dan dramatis di setiap pekannya. Setiap tim akan berlomba mencetak gol sebanyak-banyaknya agar bisa jadi juara. Kali terakhir sistem ini dipakai untuk menentukan gelar juara adalah di musim 2011/2012.
Saat itu Manchester City jadi juara usai mengalahkan Manchester United dalam hal selisih gol, setelah keduanya punya poin sama di pekan terakhir. Namun, ada peraturan baru lagi jika kondisi itu tercipta musim depan.
Seperti dikutip situs resmi Premier League, akan diberlakukan sistem head-to-head ke dalam penentuan klasemen baik itu juara, zona Liga Champions, Liga Europa, dan juga promosi-degradasi. Hal itu sudah dilakukan di LaLiga dan Serie A.
Namun bedanya, Premier League baru memperlakukan head-to-head (mencari pemilik poin terbanyak dalam dua kali pertemuan) jika tiga syarat pertama sama semua, yakni poin, selisih gol, dan jumlah gol yang dicetak. Aturan gol tandang dipakai juga apabila kedua tim punya rekor sama.
Jika masih belum ditemui siapa pemenangnya, maka baru dilakukan playoff di tempat netral. Segala hal yang menyangkut waktu, format, dan venue akan ditentukan oleh otoritas Premier League.
Selain head-to-head, Premier League musim depan juga mulai memakai VAR dan mengubah beberapa aturan dasar seperti penalti serta offside.
Jika kedua tim punya poin sama, indikasi penentuan klasemen Premier League mulai musim 2019/2020 sebagai berikut:
1.) Selisih gol
2.) Jumlah gol
3.) Head-to-head (agregat gol tandang)
4.) Playoff
0 Comments:
Posting Komentar