Geger di Sei Balai! Penjual Tuak dan Bensin Eceran Jadikan Putri Kandungnya Sebagai Budak Nafsu
BERITABARU214 - Seorang ayah warga Desa Bangun Sari, Kecamatan Talawi Batubara tega menjadikan putri kandungnya sebagai budak nafsu selama bertahun-tahun. Perbuatan itu terungkap setelah remaja yang kini berusia 15 tahun itu bercerita kepada ibu kandungnya, Senin (19/8/2019) kemarin.
Oleh sang ibu, kisah pilu putrinya itu kemudian dilaporkan ke Polres Batubara sesuai laporan polisi nomor: LP/203/VIII/SU/Res.B.Bara, tanggal 19 Agustus 2019.
Pria berinisial BH alias TM (53) yang sehari-hari menjual tuak botolan dan bensin eceran itu diringkus polisi dari kediamannya Senin (19/08/19) sekira pukul 11.00 Wib.
Kapolres Batubara AKBP Robinson Simatupang melalui Kasat Reskrim AKP Pandu Winata mengatakan, perbuatan bejat BH itu dilakukan sejak tahun 2017 lalu.
“Kejadian berawal pada Juni 2017 sekira pukul 01.30 Wib di kedai tuak milik tersangka di Simpang Sei Bejangkar, Desa Perkebunan Sei Bejangkar, Kecamatan Sei Balai, Batubara. Tersangka tega menyetubuhi putri kandungnya sendiri,” jelasnya.
Saat itu, jelas Pandu, AAP, putri BH, sedang tertidur pulas. Tiba-tiba korban merasakan sakit pada alat kelaminnya sehingga membuatnya terbangun.
Begitu terbangun, remaja putri itu langsung kaget, karena melihat celananya sudah dipeloroti dan tubuhnya sedang ditindih sang ayah.
BH yang diduga sedang dalam kondisi mabuk sedang menyetubuhi dan menciumi tubuh putri kandungnya itu. Melihat itu, sang remaja langsung mendorong tubuh ayahnya.
Tapi, alih-alih berhenti, sang ayah dengan birahi yang memuncak malah balik mengancam.
“Tersangka mengambil sebilah pisau dan menodongkan ke arah wajah korban sambil berkata, ‘Jangan kau bilang siapa siapa, nanti aku kena tangkap, kau juga!’,” jelas Pandu sembari menirukan ucapan BH.
Ancaman tersebut ternyata berhasil menghentikan pemberontakan AAP. Sang ayah pun bebas melampiaskan nafsu bejatnya hingga mencapai klimaks.
Berhasil sekali, sang ayah pun ketagihan. Hal itu pun dilakukan berulang-ulang dengan modus serupa.
Pemerkosaan itu akhirnya meninggalkan trauma bagi sang anak hingga AAP selalu murung dan tidak ceria seperti biasa.
Perubahan sikap itu akhirnya menimbulkan kecurigaan bagi SMS, ibu kandung kandung AAP.
Setelah didesak, AAP akhirnya menceritakan peristiwa tragis yang dialaminya. Bagai disambar petir sang ibu kaget mendengar penuturan putrinya dan langsung histeris.
Teriakan itu pun sempat menghebohkan warga sekitar. Warga yang mengetahui kejadian itu kemudian sempat menghakimi BH sebelum akhirnya menghubungi pihak kepolisian.
Bersama BH, polisi juga mengamankan barang bukti berupa pisau yang selalu digunakan pria itu untuk mengancam putrinya.
“Saat ini tersangka sudah diamankan di sel tahanan Mapolres Batubara untuk penyidikan lebih lanjut,” pungkas Pandu. (fik)
0 Comments:
Posting Komentar