BERITABARU214 -Kebakaran melumat 20 hektare lahan konsesi Badan Operasional Bersama PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak. Kebakaran lahan yang menimbulkan kabut asap itu disebut mendekati sumur minyak perusahaan.
Polisi dan puluhan pemadam api dari sebuah perusahaan terdekat berjibaku memadamkan kebakaran lahan itu agar tak meluas lagi. Kebakaran ini mengepulkan kabut asap tebal dan terbawa angin ke Pekanbaru.
Menurut Paur Humas Polres Siak Brigadir Kepala Dedek Prayoga, kebakaran lahan itu terjadi di Kampung Siberuk. Saat ini, api sudah berhasil dilokalisasi dan petugas masih menyemprotkan air untuk mendinginkan lahan.
\"Petugas juga membuat sekat bakar agar tak terjadi loncatan api dan membuat embung sebagai sumber air di lokasi,\" kata Dedek kepada wartawan di Pekanbaru.
Berdasarkan laporan koordinator pemadam kebakaran, Hotman, jumlah embung atau kolam air terus ditambah. Untuk memudahkan petugas, antara satu embung dengan embung lainnya dibuat berjarak 50 meter.
Alat berat dikerahkan ke lokasi untuk menggali embung. Selain itu, dibawa juga enam mesin pompa air berukuran besar, tiga unit mesin merk Marktri, sebuah mesin Tohatsu, dan unit mesin air mini.
\"Luas lahan yang terbakar diperkirakan lebih kurang 20 hektare, menimbulkan kabut asap cukup tebal,\" kata Dedek.
Dedek menjelaskan, kebakaran lahan di Kampung Siberuk itu ada lima titik. Beberapa titik terpantau di sekitar konsesi perusahaan dimaksud, di mana pemadaman melibatkan sembilan personel Polres dan 70 pemadam PT RAPP.
\"Selain membuat embung, sumber air saat ini masih dari parit sekitar lokasi kebakaran lahan, mudah-mudahan segera padam total,\" tegas Dedek.
Tanggapan Perusahaan
Belakang beredar kabar, tim pemadam kebakaran BOB PT BSP-Pertamina Hulu tidak terlibat memadamkan kebakaran di sana. Hal ini membuat sejumlah petinggi perusahaan tersebut angkat bicara.
Seperti yang disampaikan Pejabat Sementara External Affair Manager BOB PT BSP-Pertamina Hulu, Desyunarman. Dia menyatakan wilayah operasinya terjaga dari bahaya kebakaran lahan.
Menurut Desyunarman, BOB PT BSP-Pertamina Hulu punya Tim Pemadam dari QHSE (Quality Health Safety Environment). Tim ini memiliki peralatan standar dan memadamkan kebakaran di sekitar areal operasi perusahaan.
\"Tim pemadam terus berpatroli dan memonitor memakai alat perusahaan di wilayah operasi, baik di lokasi sumur minyak ataupun di sepanjang pipa milik BOB,\" katanya.
Hasil pemantauan, tegas Desyunarman, tidak ada terjadi kebakaran di wilayah operasi perusahaannya. Hanya saja, sejumlah lokasi yang berbatasan dengan pipa, sumur minyak ataupun sumur injeksi milik BOB, memang ditemukan beberapa titik kebakaran.
\"Namun tim langsung memadamkan. Koordinasi juga dilakukan dengan Koramil, Polsek, dan BPBD Kabupaten Siak jika menemukan kebakaran lahan. Kebakaran di sekitar pipa dan sumur akan didahulukan agar tidak meluas dan membahayakan,\" terang Desnayurman.
Pengamanan di Area Sumur Minyak
Terkait kabar ada kebakaran di sumur minyak, Desnayurman menyatakan itu tidak benar. Dia menyebut sumur minyak milik BOB dibuat kanal sehingga jika terjadi kebakaran di sekitarnya, api tidak sampai ke sumur.
\"Terkait kebakaran yang bersebelahan dengan pipa BOB, areal sudah kita batasi dengan kanal air dan mengerahkan tim patroli untuk menjaga areal kita,\" ujar Desyunarman.
Sementara, Sekretaris Perusahaan PT Bumi Siak Pusako, Riki Hariansyah, menyatakan PT BSP sebagai induk perusahaan dari BOB terus memantau perkembangan kejadian Karhutla di Riau khususnya di Kabupaten Siak.
Dia menyebut PT BSP terus melakukan koordinasi dengan tim di BOB agar dampak Karhutla yang terjadi tidak berimbas ke areal produksi BOB.
\"Kita terus menerima laporan dari tim pemadam terkait kebakaran di Kecamatan Dayun. Tim pemadam berjibaku siang dan malam, kita punya bukti bahwa BOB turut serta memadamkan api,\" jelas Riki.
Terkait pemberitaan yang menyebut PT BSP tidak terlibat dalam menangani Karhutla di Siak, Riki menyebut itu salah. Dia menyatakan PT BSP sebagai perusahaan milik daerah yang mayoritas sahamnya dipegang Siak sangat peduli dengan Karhutla.
0 Comments:
Posting Komentar