
BERITABARU214 - Komisi III DPR telah menggelar pleno terkait uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon pimpinan (capim) KPK. Pemungutan suara atau voting pun dilakukan untuk menentukan 5 capim KPK.
Ketua Komisi III DPR yang memimpin rapat Azis Syamsuddin terlebih dulu mengabsen para anggota Komisi III DPR. Absen disampaikan per fraksi.
Terlihat kotak transparan di tengah ruang rapat Komisi III DPR. Kotak itu akan digunakan untuk menampung pungutan suara dari masing-masing anggota Komisi III DPR.
\"Jumlah 56, mekanismenya kita memilih 5 dari 10. Kalau ada yang memilih 6 kita nyatakan gugur, memilih 4 tetap kita pakai,\" kata Azis di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2019).
\"Kertas suata akan kita bagikan, setelah memilih lima kita akan pilih satu lagi sebagai ketua,\" imbuhnya.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
Komisi III DPR akan memvoting 5 dari 10 capim KPK yang telah lolos sejauh ini. Mereka adalah Alexander Marwata, Firli Bahuri, Johanis Tanak, Luthfi Jayadi Kurniawan, Roby Arya Brata, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, Sigit Danang Joyo, Nawawi Pomolango, dan I Nyoman Wara.
Para capim KPK yang dipilih DPR ini nantinya akan dibawa ke paripurna DPR. Setelahnya DPR akan menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melantik pimpinan KPK periode 2019-2023.
Proses seleksi capim KPK ini diwarnai kritik sejak Jokowi menentukan panitia seleksi (pansel) capim KPK pada Juli 2019. Setelahnya pansel capim KPK memproses para kandidat melalui berbagai macam tes.
Namun protes bermunculan dari aktivis antikorupsi lantaran menganggap pansel meloloskan capim KPK yang bermasalah. KPK sendiri pada detik-detik akhir sempat mengirimkan surat berisi rekam jejak capim KPK ke Komisi III DPR.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
0 Comments:
Posting Komentar