
BERITABARU214 - Kericuhan sempat terjadi usai laga Indonesia melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Polisi menegaskan tidak ada korban atas insiden tersebut.
\"Kita juga merasa prihatin dengan suporter baik di Indonesia yang merasa kalah dan kesal di situ dan itu artinya tidak terjadi apa-apa,\" kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (6/9/2019).
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
\"Sementara belum ada laporan (ada korban jiwa). Nggak ada (polisi terluka),\" sambungnya.
Argo menyebut pihak suporter maupun timnas Malaysia juga tidak ada yang terluka. Pihak kepolisian dikatakan Argo sudah mengawal ketat pihak suporter dan timnas Malaysia hingga ke Bandara Soekarno Hatta.
Selain itu, Argo mengatakan kericuhan itu hanya sebatas pelemparan botol air mineral saja. Suporter, lanjut dia juga melempar botol air mineral ke arah anggota polisi.
\"Itukan yang marah suporter melempar-lempar pakai kertas, air minum ke arah petugas,\" jelas Argo.
Diketahui, Laga Indonesia vs Malaysia di Stadion Utama GBK berlangsung panas. Laga sendiri berakhir dengan kekalahan 2-3 untuk Indonesia.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
Usai pertandingan, kericuhan terjadi di luar stadion, hingga menyebabkan Menpora Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman tertahan tak bisa pulang. Polisi juga sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter Timnas Sepakbola Indonesia yang sempat ricuh usai laga Indonesia melawan Malaysia.
Suporter yang ricuh itu melempari petugas pengamanan stadion dengan botol plastik hingga batu di dekat pintu masuk VIP I, Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan. Ada provokasi yang mengawali kericuhan ini.
\"Yang jelas tadi setelah selesai pertandingan antara Malaysia dan Indonesia ada yang melakukan provokasi, teriak-teriak di luar, kita imbau dan saat itu sempat terjadi keributan antara orang yang tidak diketahui dengan kami aparat,\" kata Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan, Kamis (5/9) malam.
0 Comments:
Posting Komentar