
BERITABARU214 - Imbas unjuk rasa mahasiswa beberapa tol dalam kota (dalkot) sempat ditutup sehari kemarin. Salah satu pengguna rutin tol ini adalah bus angkutan penumpang.
Lantas apakah operator bus dirugikan karena penutupan jalan tol?
Ketua Angkutan Orang Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kurnia Lesani Adnan menjelaskan kerugian terbesar yang dialami bus angkutan adalah keterlambatan waktu. Pasalnya, banyak bus yang harus mengalihkan jalurnya karena tol yang biasa digunakan ditutup.
\"Ada keterlambatan waktu ya, kita nggak bisa lewat Tol Priok dan Tol JORR. Pemberangkatan kemarin itu terlambat satu dua jam,\" kata pria yang akrab dipanggil Sani kepada detikcom, Rabu (25/9/2019).
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
Soal materi, Sani menyatakan kejadian kemarin tidak membuat pihak operator bus merugi. Dia mengatakan solar yang digunakan dan tarif tol tidak jauh berbeda meski bus-bus mengalihkan jalurnya.
\"Ndak ndak, memang masalah waktu saja masalah materi ndak ada efek. Biaya tol juga sama, ekuivalen dan solarnya juga nggak beda,\" kata Sani.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
Pengalihan arus lalu lintas yang cepat dilakukan pun menjadi salah satu alasan kerugian bisa diantisipasi. \"Untung kemarin itu cepat pengalihannya,\" ucap Sani.
Sebelumnya, imbas demo di depan Gedung DPR kemarin, jalan Tol Dalam Kota dari arah Cawang ke Pejompongan ditutup sejak sore. Hingga dini hari pun, Tol Dalam Kota masih ditutup. Tol baru dibuka pagi tadi, sekitar pukul 05.00 WIB.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
0 Comments:
Posting Komentar