
BERITABARU214 -Pegiat medsos sekaligus relawan Joko Widodo, Ninoy Karundeng, membeberkan tersangka dr Insani Zulfah Hayati saat dirinya dianiaya di Masjid Al-Falaah. Ninoy menyebut dr Insani tidak memberikan pertolongan terhadapnya.
"Dokter Insani, tidak betul kalau dia memberikan pengobatan pada saya, tidak ada sama sekali," kata Ninoy kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Ninoy mengatakan dirinya hanya diberi obat mulut oleh salah satu orang di sana. Dokter Insani disebutnya sama sekali tidak memberikan pengobatan kepadanya hingga dirinya meninggalkan Masjid Al-Falaah itu.

Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
"Sebagai bukti bahwa saya tidak diberi obat itu ini (sambil menunjukkan obat mulut). Saya diberi obat tetes oleh seseorang yang pakai gamis hitam itu sejak awal saya dipukuli, dialah yang memberikan obat tetes ke mulut saya yang berdarah-darah itu," kata Ninoy.
"Ini saya dengar obat ini yang bikin namanya Bapak Endang ini dari keterangan ibu yang pakai hijab hitam. Ini tidak benar Dokter Insani memberikan obat ke saya, justru yang kasih obat orang lain," sambungnya.
Dia juga menyebut Insani berperan menginterogasinya. Ninoy bahkan sempat meminta pertolongan kepada Insani untuk membantunya memulangkannya.
"Saya pernah minta kalau jangan dibunuh itu sekitar pukul 20.00 WIB saat interogasi pertama. 'Tolong saya dipulangkan' dia (Insani) mengatakan 'bukan wewenang saya'. Dia bilang 'kamu jangan minta ke saya minta saja ke Allah untuk keselamatan'," jelas Ninoy.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
0 Comments:
Posting Komentar