
BERITABARU214 - Menko PMK Muhadjir Effendy mengumpulkan sejumlah menteri dan kepala lembaga di lingkungan Kemenko PMK untuk mengonsolidasikan visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Para menteri yang diundang itu memaparkan sejumlah program prioritas.
Para menteri dan kepala lembaga yang hadir adalah Mendikbud Nadiem Makarim, Menag Fachrul Razi, Menpora Zainuddin Amali, Menteri PPPA I Gusti Bintang Puspayoga, Menteri Sosial Juliari Batubara, Wamenag Zainut Tauhid dan Kepala BNPB Doni Monardo. Menag Fachrul Razi mendapat giliran pertama untuk menyampaikan program prioritasnya. Fachrul bicara khilafah dan akan mengevaluasi kurikulum.
"Sikap kita mesti sama. Kalau ada yang bersifat mendukung khilafah-khilafah itu, mendukung/mendukung negara lain, kamu di Indonesia harus hormat Indonesia, kamu bisa berubah nggak? Nggak bisa, keluar Indonesia, sikap kita harus sama karena semua itu dikit-dikit radikalisme. Nanti kami lakukan evaluasi kurikulum," kata Fachrul di Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019).
Selanjutnya giliran Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan program prioritas. Nadiem bicara penggunaan dana yang harus dicek kembali dan menggerakkan revolusi mental.
"Pertama yang penting itu adalah pembelajaran anak satu konsep yang sangat penting, semua badan-badan, semua aturan penggunaan dana kita dan resource kita harus cek dulu itu dulu filter itu adalah paling penting untuk mengetahui apakah yang kita sent itu di delivered, apa hasilnya dan dampaknya," ujar Nadiem.
"Kedua adalah apakah struktur kelembagaan itu mendukung tujuan pembelajaran murid tersebut apa yang berdampak positif. Prioritas ketiga untuk benar-benar menggerak revolusi mental sesuai arahan Pak Presiden dan Menko dan nyata melalui konten bukan hanya di institusi pendidikan," sambungnya.
Sementara itu Mensos Juliari Batubara berbicara dana bantuan sosial. Menurut Juliari, dana bansos sangat vital.
"Ini tugas penting kementerian kami dari Kemensos tentunya memiliki fungsi yang sangat vital karena kami mengelola dana bantuan sosial," sebut Juliari.
Menpora Zainudin Amali berbicara mendorong pemuda untuk menjadi wirausaha. Selain itu, dia akan mendorong masyarakat untuk lebih berolahraga.
"Mendorong partisipasi politik pemuda, saya mengubah arah pemuda itu supaya bisa menjadi pemandu atau tokoh wirausaha atau jiwa enterpreneurship dan menciptakan lapangan pekerjaan. Lalu kedua mendorong masyarakat untuk olahraga lebih," jelas Amali.
0 Comments:
Posting Komentar