
BERITABARU214 - Dalam pembelaannya terkait kontroversi perbandingan Nabi Muhammad dan Sukarno, Sukmawati Soekarnoputri mengaku cinta Nabi. Persaudaraan Alumni 212 mengaku kasihan dengan pengakuan Sukmawati itu.
"Kasihan Sukma tidak pahami dan tidak mendalami agama Islam 'agamanya' sendiri, karena tidak bisa pahami makna Rasulullah dengan manusia (biasa) lainnya," kata Kadiv Hukum PA 212 Damai Hari Lubis dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (17/11/2019).
Damai mengaku tak habis pikir mengapa Sukmawati membanding-bandingkan Nabi Muhammad dan Sukarno. Menurutnya, itu tidak bijak.

"Apa gunanya dia (Sukma) banding-bandingkan. Dalam perbandingannya mana yang lebih menurut dia?" sebut Damai.
"Tentu tidak bijak sebagai umat Islam pengikut/pemanut Nabi Muhammad (Rasulullah) membanding-bandingkan manusia atau umat manusia lainnya selaku pengikut terhadap panutannya (Rasulullah), apa pun bentuk perbandingannya," imbuh Damai, yang juga Ketua Korlabi, ormas yang melaporkan Sukmawati.
Ucapan Sukmawati itu terlontar dalam forum diskusi pada 11 November lalu. Dalam diskusi itu, awalnya, Sukmawati berbicara soal perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan RI dari jajahan Belanda. Kegiatan itu sendiri dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2019. Sukmawati kemudian melontarkan pertanyaan kepada forum.
Sukmawati Soekarnoputri membantah dikatakan menistakan agama terkait ucapannya yang menyinggung Nabi Muhammad SAW. Ia menyebut Nabi Muhammad dan Sukarno memiliki derajat yang berbeda yang tidak bisa dibandingkan.
Sukmawati menyebut tidak pernah memiliki niat menistakan agama. Ia juga mengakui memiliki kecintaan terhadap Rasul.
"Saya kira apa yang saya bicarakan, apa yang saya ucapkan di forum FGD Humas Polri itu dengan judulnya--kan kamu tahu ya--itu sama sekali tidak ada maksud itu. Saya cinta kok para nabi, kok jadi dianggap menistakan agama?" ucap Sukmawati.
0 Comments:
Posting Komentar