
BERITABARU214 - Pasokan air PDAM ke ribuan pelanggan di lima kecamatan di Trenggalek mengalami kemacetan. Itu disebabkan tanah longsor yang terjadi di sumber utama Bayong di Kecamatan Bendungan.
Direktur PDAM Trenggalek Mariyati mengatakan, longsor tersebut terjadi di pada Sabtu (2/11) malam setelah wilayah Trenggalek diguyur hujan lebat selama satu setengah hari terakhir.
"Kami mohon maaf kepada para pelanggan. Ini terjadi karena hujan lebat yang mengakibatkan longsor dan menutup intake jaringan di Sumber Air Bayong," kata Mariyati, Minggu (3/11/2019).
Peristiwa tersebut dua kali terjadi. Pada kejadian pertama tim PDAM sudah berhasil melakukan proses pembersihan, namun terjadi longsor susulan. Akibatnya air yang masuk ke saluran distribusi menjadi keruh.
"Pascakejadian longsor itu air yang ke pelanggan itu berubah menjadi kecoklatan dan berlumpur. Kemudian saya perintahkan untuk menutup sementara pasokan ke pelanggan," ujarnya.
Saat ini tim PDAM telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan sekaligus upaya pembersihan material longsor. Namun pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan proses normalisasi akan selesai dilakukan. Sebab lokasi longsor berada di lereng pegunungan yang kondisi medannya sulit.
Untuk menjangkau lokasi, petugas PDAM harus berjalan kaki sekitar dua jam dari titik Jambe Wangi di Desa Boto Putih, Bendungan. Namun PDAM Trenggalek akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan normalisasi.
Ada ribuan pelanggan di lima kecamatan yang akan mengalami macetnya pasokan air. Yakni Bendungan, Trenggalek, Tugu, Karangan dan Pogalan. Gangguan akan berlangsung sampai dengan batas waktu yang tidak bisa ditentukan.
"Kami telah mengirimkan beberapa personel sekitar pukul 4.00 WIB tadi ke titik longsor untuk melakukan pembersihan. Informasinya saat ini kembali terjadi hujan deras. Semoga dalam kurun waktu satu hari ini bisa selesai, sehingga pendistribusian air kepada pelanggan bisa kembali lancar," jelas Mariyati.
Untuk memenuhi kebutuhan air pelanggan, PDAM Trenggalek mengerahkan sejumlah armada mobil tangki untuk mengirimkan air bersih ke beberapa titik pelanggan. "Ini adalah peristiwa alam yang tidak kami inginkan. Untuk sementara pelanggan kami suplai dengan mobil tangki dan airnya kami ambilkan dari sumur bor di kota," pungkas Mariyati.
(sun/bdh)
0 Comments:
Posting Komentar