
BERITABARU214 - Sedikitnya sembilan orang tewas dalam kecelakaan pesawat di South Dakota, Amerika Serikat (AS). Terdapat dua anak-anak di antara korban tewas dalam kecelakaan ini.
Seperti dilansir CNN, Senin (2/12/2019), sebuah pesawat jenis Pilatus PC-12 ini terjatuh sesaat setelah lepas landas dari Chamberlain, South Dakota, pada Sabtu (30/11) waktu setempat. Otoritas setempat melaporkan bahwa pesawat itu membawa 12 orang saat kecelakaan terjadi.
Jaksa Brule County, Theresa Maule Rossow, menyebut sembilan orang, termasuk dua anak-anak dan sang pilot, tewas dalam kecelakaan ini. Tiga orang lainnya berhasil selamat dan telah dilarikan ke rumah sakit yang ada di wilayah Sioux Falls untuk menjalani perawatan medis.

Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA), Lynn Lunsford, menyebut kecelakaan pesawat ini terjadi sebelum cuaca ekstrem musim dingin menyelimuti wilayah tersebut. Lunsford menyebut pesawat itu hendak terbang ke Idaho saat kecelakaan terjadi.
Menurut Otoritas Darurat Brule Buffalo County, kecelakaan pesawat itu berkaitan dengan kondisi cuaca.
Laporan Badan Prakiraan Cuaca Nasional (NSW) di Sioux Falls menyebut bahwa salju mengguyur wilayah South Dakota dengan ketebalan 2,5 cm per jam. Dalam situasi itu, sebut NSW, jarak pandang bisa mencapai kurang dari 1,5 kilometer.
"Setiap personel penegak hukum, tim cepat tanggap dan profesional medis harus dipuji atas aksi heroik mereka dalam menyelamatkan pada korban dalam kondisi cuaca ekstrem," sebut Rossow.
Penyebab kecelakaan ini masih dalam penyelidikan FAA dan Badan Keselamatan Penerbangan Nasional (NTSB).
Sementara itu, laporan Associated Press menyebut sembilan korban tewas masih merupakan satu keluarga besar yang berasal dari Idaho. Pesawat tersebut jatuh saat dalam perjalanan pulang ke Idaho usai keluarga itu melakukan perjalanan berburu bersama-sama di South Dakota.
Beberapa korban tewas di antaranya merupakan pejabat eksekutif pada sebuah perusahaan produk kesehatan setempat bernama Kyani. Presiden Kyani, Travis Garza, dalam pernyataan via Facebook pada Minggu (1/12) waktu setempat menyebut kecelakaan itu menewaskan kakak-beradik yang juga pendiri Kyani, Jim dan Kirk Hansen.
Disebutkan oleh Garza bahwa kecelakaan itu juga menewaskan Jim Hansen Sr, ayah kakak-beradik itu, kemudian Stockton dan Logan yang merupakan anak Kirk Hansen, lalu Kyle Taylor dan Tyson Dennert yang merupakan dua menantu keluarga itu, serta Jake yang merupakan anak Jim Hansen dan Houston, cucunya. Sementara tiga korban luka disebut sebagai Josh -- anak Kirk Hansen, Matt -- anak Jim Hansen dan Thomas Long -- menantunya.
0 Comments:
Posting Komentar