BERITABARU214- Tim Satgas Pangan Polres Banyuwangi sidak ke pasar dan sejumlah toko penjual sembako. Ini mengantisipasi kenaikan harga seiring melonjaknya sejumlah harga pokok saat ramadhan. Dan Pasar Blambangan dan Pasar Banyuwangi menjadi target sidak.
Kapolres Banyuwangi, AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi didampingi Kepala Disperindag Sih Wahyudi serta Kepala Bulog Sub Divre Banyuwangi David Susanto melakukan sidak ke pasar Banyuwangi.
"Sidak ini guna memonitor harga kebutuhan pokok di pasar tradisional. Kami ke pasar hanya untuk memonitor harga kebutuhan pokok, dan memastikan stok bahan pokok di Banyuwangi," ujar kapolres saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (12/5/2019). "Kami pilih Pasar Blambangan dan Banyuwangi karena aktivitas jual beli di pasar tersebut padat setiap harinya," jelasnya.
Selain itu, lanjut kapolres, kedatangannya tersebut juga bagian untuk antisipasi adanya kecurangan yang dilakukan oleh oknum pedagang yang menaikkan harga sembako secara sepihak.
"Sementara ini kami masih belum temukan pedagang "nakal", tapi jika kita temukan langsung akan kami tindak tegas," terangnya.
Selain monitoring harga, tim juga akan melakukan pengawasan adanya penggunaan bahan pengawet dalam sebuah makanan dan timbangan yang tidak sesuai.
"Pada umumnya stok bahan pokok di Pasar Banyuwangi masih relatif aman. Kita juga belum menemukan adanya bahan-bahan yang disinyalir berbahaya, yang dipakai oleh para pedagang. Untuk itu, kami akan terus melakukan sidak dan pengawasan terhadap para penjual yang memakai bahan berbahaya," tegas kapolres.
Sementara hasil sidak ke Pasar Banyuwangi harga sejumlah bahan kebutuhan pokok mulai cenderung turun dan kembali normal. Harga bawah putih misalnya, yang sempat meroket Rp 80 ribu/kg di awal ramadhan, kini telah turun. Bumbu dapur yang satu ini harganya melorot di kisaran Rp 40 ribu/kg.
Begitu juga dengan bawang merah juga ikut turun. Dari semula harga Rp 50 ribu/kg kini menjadi 25 ribu/kg. Jumadi, salah satu pedagang pasar Banyuwangi mengakui bila bawang putih sudah turun menjadi Rp 40 ribu/kg dari semula Rp 70 ribu/kg. (fat/fat)
0 Comments:
Posting Komentar