
BERITABARU214 -Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) meresmikan posko mudik di Taman Kendalisodo yang didirikan oleh GP Anshor dan GKI Kota Semarang, serta posko mudik di depan Kantor Pomdam IV Diponegoro Kalibanteng Semarang yang didirikan oleh KNPI Kota Semarang.
Hendi menegaskan keberadaan posko mudik lintas agama ini menjadi simbol kerukunan antar umat beragama. Ia berharap keberadaan posko tersebut dapat menjadi alternatif beristirahat bagi para pemudik, yang biasanya mengalami kelelahan setelah berkendara di atas lima jam perjalanan.
"Terima kasih atas kepedulian semua pihak dalam membantu kelancaran dan kenyamanan para pemudik. Mudah-mudahan keberadaan posko bantuan pemudik ini akan menjadi berkah dan pahala bagi semua pihak yang terlibat dalam acara dan posko ini," ungkap Hendi dalam keterangannya, Jumat (31/5/2019).
Posko yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti snack gratis, toilet, layanan kesehatan, dan pijat gratis ini juga disebut-sebut sebagai posko yang paling mewah. Semua itu menjadi wujud bergerak bersama dan kepedulian yang terus dibangun, khususnya untuk memberi kenyamanan bagi para pemudik.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian dan instansi terkait, arus mudik akan mencapai puncaknya pada H-4 dan H-3 lebaran, tepatnya pada Jumat (31/5/2019) dan Sabtu (1/6/2019) malam. Terlebih, diprediksi arus mudik pada Lebaran 2019 ini akan mengalami peningkatan sebesar 30% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ia pun berpesan kepada pemudik untuk selalu berhati-hati, menaati peraturan lalu lintas, menggunakan sabuk pengaman dan helm, tidak ngebut, dan mampir berbelanja di Kota Semarang, baik produk oleh-oleh maupun produk UMKM lainnya.
Sementara, bagi warga Kota Semarang yang akan mudik ke luar kota, Hendi mengimbau untuk dapat menitipkan rumahnya pada RT ataupun Polsek setempat.
"Sebelum meninggalkan rumah, pastikan stop kontak, stop kran, kompor dan listrik dalam keadaan off sehingga tetap utuh, aman, dan nyaman selama ditinggal mudik," ungkapnya.
Menurutnya berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik. Pemerintah pusat dan daerah pun telah memberlakukan berbagai peraturan, seperti sistem tol searah, penyediaan berbagai posko mudik berkoordinasi dengan TNI-Polri, dan khusus di Kota Semarang layanan call center 112 yang tetap aktif selama libur panjang Lebaran.
"Kepada sejumlah instansi seperti Dishub, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Disdukcapil, dan Kominfo saya minta untuk membuat jadwal petugas piket, sehingga pelayanan dapat optimal berjalan melayani pemudik maupun warga yang akan mengurus administrasi kependudukan," pungkasnya.
0 Comments:
Posting Komentar