
BERITABARU214 - Setara Institute meneliti tipe-tipe cara mahasiswa beragama. Ada mahasiswa dari 10 kampus negeri yang diteliti. Mereka terbagi dari mahasiswa yang beragama dengan tipe konservatif hingga inklusif.
Pemaparan survei 'Tipologi Beragama Mahasiswa di 10 Perguruan Tinggi Negeri' digelar di Hotel Ibis Tamarin, Jl KH Wahid Hasyim No 77, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019). Pemaparnya adalah Noryamin Aini selaku peneliti Setara Institute. Noryamin juga merupakan dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Jakarta.
10 Perguruan Tinggi Negeri tempat asal mahasiswa yang dijadikan responden adalah UI, UNAIR, Universitas Brawijaya, ITB, UNY, UGM, UNRAM, IPB, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ada 1.000 mahasiswa S1 yang dijadikan responden. Masing-masing kampus punya 100 responden. 84% Dari responden adalah muslim. Metode riset ini adalah survei.
Tipe beragama seribu mahasiswa itu dikelompok-kelompokkan lewat model pertanyaan, yakni pertanyaan soal konservatisme, fundamentalisme, apresiasi keberagaman, setuju tidaknya dengan privatisasi agama (agama urusan privat atau bukan), hingga visi agama terhadap negara.
Berikut 10 peringkat kampus dalam kategori 'Fundamentalisme Pendirian Beragama Responden'. Semakin atas peringkatnya maka semakin fundamentalislah mahasiswanya (bukan kampusnya):
1. UIN Bandung
2. UIN Jakarta
3. UNRAM
4. IPB
5. UNY
6. UGM
7. Universitas Brawijaya
8. ITB
9. UNAIR
10. UI
Fundamentalisme di sini dimaknai sebagai konsep yang paling dasar, membuat orang menjadi yakin dalam pilihan-pilihan keagamaan. Cara melihat data ini tergantung perspektif yang digunakan. Bisa saja pengamat memandang tingginya angka konservatisme adalah kabar baik, namun bisa pula pengamat memandang tingginya angka konservatisme adalah kabar buruk.
0 Comments:
Posting Komentar