Ini Pernyataan Lengkap Amnesty International di Kongres AS soal Kasus Novel
BERITABARU214 -Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan dibawa Amnesty International Indonesia ke hadapan Kongres Amerika Serikat (AS). Kasus itu diangkat bersama sejumlah perkara hak asasi manusia (HAM) lainnya di Asia Tenggara.
Francisco Bencosme sebagai Manajer Advokasi Asia Pasifik Amnesty International USA membacakan testimoni tertulisnya pada forum \'Human Rights in Southeast Asia: A Regional Outlook\' di Subcommittee on Asia, the Pacific, and Nonproliferation House Foreign Affairs Committee. Kasus HAM lain yang dibawa Francisco antara lain dugaan pelanggaran HAM terkait \'perang melawan narkoba\' di Filipina yang digaungkan Presiden Rodrigo Duterte hingga persoalan Rohingya dari Rakhine State di Myanmar.
Khusus di Indonesia, Francisco menyoroti dugaan pelanggaran HAM yang terjadi pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Dia menyebut Amnesty International Indonesia menerima berbagai laporan dugaan penyiksaan pada orang-orang yang ditangkap oleh pemerintah pada masa itu.
Sementara itu, berkaitan dengan Novel, Francisco menyebut Novel telah membawa kasusnya ke Komnas HAM karena merasa penyelidikan kasusnya tidak berhasil. Komnas HAM, disebut Francisco, menyimpulkan adanya dugaan serangan pada Novel sebagai upaya menghambat KPK dalam memberantas korupsi.
\"Para penyidik di KPK dan aktivis yang juga pejuang HAM di Indonesia telah menjadi sasaran ancaman dan kekerasan berkaitan dengan kegiatannya, yang jarang terselesaikan kasusnya,\" ucap Francisco.
\"Kegagalan pengusutan intimidasi terhadap aktivis antikorupsi dan HAM ini telah melemahkan upaya pemberantasan korupsi, yang membuat negara gagal melindungi dan memenuhi HAM kepada warga negaranya,\" imbuh Francisco.
Silakan klik di sini untuk melihat lebih lengkap testimoni yang disampaikan Francisco tersebut.
0 Comments:
Posting Komentar