
BERITABARU214 - Jhonerly Simanjutak, salah satu pentolan bonek yang ditahan di Rutan Klas I Surabaya di Medaeng meninggal. Pria yang akrab disapa Cak Joner itu meninggal diduga karena jantung.
Kasubsi Registrasi Tahanan Rutan Medaeng, Widha mengatakan warga binaan yang meninggal tersebut merupakan pentolan Bonek.
"Ya memang benar, ada warga binaan kita yang akrab disapa Cak Joner meninggal dunia," kata Widha saat dihubungi detik, Jumat (12/7/2019).
Widha mengatakan saat itu pukul 17.30 WIB Joner masih terlihat berada di kantin wartel rutan. Kemudian yang bersangkutan kembali ke tempat tidur di kamar hunian blok J.
"Menurut kesaksian rekan-rekannya yang sekamar di Blok J Eko, Wahono, dan Sundi. Yang bersangkutan habis dari kamar mandi kemudian duduk bersila di atas tempat tidur. Setelah beberapa detik duduk bersila yang bersangkutan tiba-tiba tidak sadarkan diri dengan posisi bersujud," terang Widha.
Widha menerangkan kemudian teman sebelahnya, Budiono Jailani membangunkan yang bersangkutan tetapi badannya sudah terasa dingin semua. Oleh temannya dikasih balsem dan minyak GPU yang digosokan ke tangan dan kaki. Kemudian temannya memanggil teman yangg lain untuk dibantu dibawa di poliklinik.
"Sekitar pukul 17.50 WIB yang bersangkutan sampai dipoliknik dan langsung ditangani oleh Perawat Rutan dengan diberikan oksigen dan melaporkan ke pihak Dokter Rutan. Pukul 18.05 WIB dibawa ke RS Siti Khodijah Sepanjang. Dan dinyatakan sudah meninggal oleh dokter UGD RS Siti Khodijah," jelas Widha.
Kapolsekta Taman Sidoarjo Kompol Samirin juga membenarkan kabar tersebut. "Kami mendapat laporan warga yang ditahan di Rutan Medaeng itu dibawa ke RS Siti Khodijah sekitar pukul 18.05 WIB. Namun dia meninggal dunia," kata Samirin.
Cak Joner sendiri terjerat kasus Pasal UU.11/08 Perkara ITE dengan pidana 3 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 2 bulan penjara.
Meninggalnya Cak Joner mendapat perhatian dari bonek. Massa bonek mendatangi RS Siti Khodijah. Mereka turut berduka cita dan empati atas meninggalnya pentolan bonek tersebut.
0 Comments:
Posting Komentar