Sebuah Revolusi Toilet Ala China
BERITABARU214 - China pelan-pelan memperbaiki aspek-aspek penunjang pariwisatanya. Seperti salah satunya, dengan melakukan revolusi toilet di tempat wisata!
Jika traveler berkunjung ke sebuah destinasi, pastilah kita ingin menemukan toilet yang bersih dan nyaman. Toilet merupakan salah satu aspek penilaian turis dalam berkunjung ke suatu tempat.
Dilansir dari CNN Travel, Sabtu (28/7/2019), China merupakan negara yang mempunyai pemandangan alam yang indah dan budaya yang kaya. Tapi sayang, kebersihan toilet di sana menjadi kendala bagi turis yang berkunjung.
China dikenal mempunyai reputasi toilet yang mengerikan. Lalu pada tahun 2015, Presiden Xi JInping mengadakan kampanye revolusi toilet di China demi meningkatkan pariwisata. Menurutnya, toilet bersih merupakan landasan masyarakat yang beradab serta dapat meningkatkan kebersihan massa.
Akhirnya, revolusi toilet pun dilakukan. 68.000 Toliet di buka di sekitar kawasan pariwisata semenjak Presiden Xi Jinping melakukan kampanye. Cagar Alam Jiuzhaigou di Provinsi Sichuan juga mempunyai serangkaian toilet ramah lingkungan.
Ternyata, organisasi-organisasi di Negara China lebih memprioritaskan dekorasi gedung yang mewah dan fasilitasnya. Ketimbang memerhatikan kondisi toilet mereka.
Padahal toilet merupakan aspek yang sangat penting bagi suatu pariwisata. Kenyamanan turis harus diperhitungkan. Turis akan merasa nyaman berkunkung ke suatu tempat jika ia menemukan toilet yang bersih.
Pemerintah China menginginkan adanya perbaikan toilet secara nasional, tetapi yang sebenarnya menjadi tantangan adalah mengubah budaya di Negara tersebut. Jika budaya masyarakat di sana tidak berubah, maka revolusi toilet ini akan berjalan sia-sia.
Menurut Bai Lin, Manager Projek WTO (World Tourism Organization) China, uang bagi mereka tidak menjadi masalah. \'Mind set\' adalah permasalahan mereka.
Jika China mampu memproduksi segala alat teknologi canggih yang selalu di ekspor ke beberapa negara, China harus mampu meningkatkan kualitas toilet mereka. Setuju nggak traveler?
0 Comments:
Posting Komentar