:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2859643/original/049964700_1563761711-20190722-Kevin-Marcus-Juara-Indonesia-Open-20193.jpg)
BERITABARU214 - Indonesia membidik satu gelar pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti menilai kans terbesar datang dari nomor ganda putra.
Ganda putra Indonesia memperlihatkan prestasi yang membanggakan dalam dua turnamen terakhir. Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menciptakan all-Indonesian final di Indonesia Open dan Jepang Terbuka 2019.
Dari dua laga tersebut, Kevin/Marcus berhasil mengalahkan seniornya tersebut. Di ajang Indonesia Open, Kevin/Marcus menang 21-19 dan 21-16, sedangkan di Jepang Terbuka menang 21-18 dan 23-21 atas Ahsan/Hendra.
Berbekal torehan tersebut, Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra diharapkan kembali mengukir prestasi gemilang di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis yang berlangsung di St Jakobshalle Basel, Swiss pada 19 sampai 25 Agustus mendatang.
\"Targetnya satu gelar dulu, dari sektor mana saja. Peluang paling besar memang ada di ganda putra. Tetapi kemarin di Jepang Terbuka ada ganda campuran dan juga tunggal putra, semoga mereka nanti bisa kasih kejutan juga, prestasinya lebih stabil lagi,\" ujar Susy dalam rilis yang diterima Bola.com.
\"Karena kita sudah dekat dengan Olimpiade, segala kemungkinan bisa terjadi. Semua negara juga sama. Lalu untuk sektor putri kami harapkan ada peningkatan dari sebelumnya,\" lanjut Susy yang meraih gelar di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 1993.
Terus Digenjot
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape.png,520,20,0)/kly-media-production/medias/2714111/original/000026600_1548583968-_YT16325.JPG)
Jelang keberangkatan ke Swiss para atlet terus menggenjot latihannya. Para atlet juga diingatkan untuk menjaga kondisi serta mematangkan strategi di lapangan.
\"Untuk latihan jelang pertandingan sudah kami serahkan ke pelatih yang lebih tahu. Baik kelemahan dan kelebihan para atlet,\" papar peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona tersebut.
\"Saya juga ingatkan mereka untuk jaga kondisi, jangan sampai sakit. Lalu juga penerapan akurasi di lapangan, fokus dan strategi untuk menghapal dan menghadapi lawan. Karena lawannya kan itu-itu,\" lanjut Susy.
Rencananya, tim Indonesia akan bertolak ke Swiss pada Rabu (14/8/2019) pukul 21.00 WIB, menggunakan maskapai Turkish Airlines.
0 Comments:
Posting Komentar