4 Personel Keamanan Tewas dalam Serangan Pemberontak di Selatan Thailand
BERITABARU214 - Empat personel keamanan tewas dalam serangan kelompok pemberontak di Selatan Thailand. Serangan ini terjadi setelah salah seorang pemberontak diduga telah ditangkap dan disiksa hingga koma.
Dilansir Reuters, Kamis (25/7/2019), juru bicara pasukan keamanan Pramote Prom-in kepada Reuters mengungkapkan, dua tentara dan dua sukarelawan sipil bersenjata tewas dalam serangan bom dan penembakan di sebuah pos pemeriksaan di provinsi Pattani. Serangan terjadi pada Selasa (23/7).
Pramote mengatakan tidak ada keterkaitan antara serangan pemberontak dengan penangkapan pemberontak bernama Abdullah Isamua (32) yang mengalami koma setelah diinterogasi. Isamua sebelumnya dijemput di rumahnya pada Sabtu (20/7) lalu dan kemudian dibawa ke kamp militer.
Esoknya, Isamua ditemukan dengan kondisi tak sadarkan diri dengan cairan di otak. Isamusa masih berada di rumah sakit.
\"Kami telah memberikan lebih banyak tekanan pada kelompok pemberontak, menghalangi akses mereka ke desa untuk merekrut lebih banyak orang. Tanpa akses itu mereka menggunakan cara biadab yang sama, \"kata Pramote.
Serangan kali ini merupakan serangan paling mematikan di wilayah yang sebagian besar ditinggali etnis Melayu sejak Januari. Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Hal ini sama dengan serangan-serangan sebelumnya.
Kemarahan di selatan Thailand meningkat karena tuduhan bahwa Isamusa dilecehkan dan dibiarkan dengan cedera di otak. Kelompok pemberontak dan kelompok masyarakat sipil mengecam interogasi yang membuat Isamua koma. Di sisi lain, banyak orang di wilayah itu menyuarakan kemarahan di media sosial.
\"Kami sangat mengutuk tindakan pengecut yang tidak manusiawi ini, pelanggaran berat hak asasi manusia dan kelalaian selama proses interogasi,\" kata Abu Hafez Al-Hakim dari kelompok pemberontak MARA Patani.
Namun Pramote menolak tuduhan pelecehan dan mengatakan penyelidikan independen sedang dilakukan dalam interogasi.
Baca juga: Bareng Malaysia dan Thailand, RI Sepakat Bagi Informasi Pasar Kerja
Untuk diketahui, pemberontakan di provinsi Yala, Pattani dan Narathiwat yang sebagian besar penduduknya beragama Buddha di Thailand telah merenggut nyawa hampir 7.000 orang sejak 2004, menurut kelompok pengawas dari Deep South Watch. Sebagian besar pembicaraan damai terhenti.
Yala, Pattani dan Narathiwat adalah bagian dari kesultanan Muslim Melayu yang merdeka sebelum Thailand mencaplok mereka pada tahun 1909. Beberapa kelompok pemberontak menginginkan negara merdeka.
0 Comments:
Posting Komentar