
BERITABARU214 - Tim Satgas Perlindungan WNI dari KJRI Hong Kong menyisir Bandara Internasional Hong Kong. Mereka menemukan lebih dari 40 WNI di dalam area bandara.
\"Ada, kami temui lebih dari 40 orang di dalam wilayah terbatas (airside) di Bandara,\" kata Erwin Akbar dari Tim Satgas Perlindungan WNI KJRI Hong Kong saat dimintai konfirmasi, Senin (12/8/2019).
Tim dari KJRI Hong Kong sengaja menyisir Bandara Hong Kong untuk memastikan WNI yang ada di sana dalam kondisi sehat. KJRI Hong Kong juga menyediakan makanan dan kebutuhan-kebutuhan ringan yang diperlukan WNI.
\"Sebagian besar WNI yang berada di dalam wilayah terbatas bandara adalah mereka yang transit baik dari Indonesia ke negara lain atau dari negara lain ke Indonesia. Ketika transit, penerbangan lanjutan mereka mengalami disrupsi sehingga mereka tertahan di dalam bandara menunggu kepastian jadwal penerbangan lanjutan masing-masing,\" tuturnya.
Erwin mengatakan sebagian besar penumpang yang tinggal di dalam bandara sedang menunggu kabar dari maskapai penerbangan masing-masing. Dia mengatakan saat ini situasi dan kondisi di dalam bandara terpantau aman.
\"Para penumpang beristirahat di kursi-kursi ruang tunggu atau di tempat-tempat lain yang dianggap nyaman untuk beristirahat,\" ucapnya.
Sebelumnya, ada 47 orang tim renang DKI Jakarta sempat terjebak di Bandara Internasional Hong Kong. Saat ini tim renang DKI sudah dibawa ke KJRI Hong Kong.
\"Sudah keluar dari bandara menggunakan satu bus,\" kata Pelaksana Tugas Konsul Jenderal RI di Hong Kong Mandala S Purba saat dihubungi detikcom, Senin (12/8/2019).
Tim renang sedianya kembali ke Jakarta pada malam tadi. Namun penerbangan dibatalkan karena ribuan demonstran sempat menduduki Bandara Hong Kong. Menurut Mandala, tim renang DKI dijadwalkan akan kembali ke Jakarta pada pukul 09.15 waktu setempat, Selasa (13/8). Namun kepastian terbang ke Jakarta masih menunggu informasi lanjutan maskapai penerbangan.
Diberitakan sebelumnya aksi mogok massal yang dilakukan para demonstran antiekstradisi membuat Bandara Internasional Hong Kong lumpuh. Seluruh penerbangan dibatalkan karena ribuan pendemo menggelar aksinya di pintu keberangkatan bandara.
Sejak Jumat (9/8), peserta demo mencapai lebih dari 5 ribu orang di pintu keberangkatan Bandara Internasional Hong Kong. Akibatnya, seluruh penerbangan pada hari ini dibatalkan.
Aksi antipemerintah digelar untuk memprotes menggalang dukungan internasional bagi gerakan pro-demokrasi yang digaungkan para demonstran dalam aksi-aksinya selama dua bulan terakhir. Massa menolak yang awalnya menggelar aksi untuk menolak rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi yang kontroversial karena mengatur ekstradisi tersangka kriminal ke China, meluas menjadi gerakan reformasi.
0 Comments:
Posting Komentar