
BERITABARU214 - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan menjadi pembicara kunci di sebuah forum di Korea Selatan untuk menyuarakan perdamaian Korea Selatan dan Korea Utara. Dia meyakini hal ini bisa terwujud.
Ini merupakan kali ke sekian Megawati diundang hadir ke Korea untuk menyuarakan perdamaian. Megawati menyatakan, keluarganya memang punya kedekatan dengan Korea Selatan dan Utara.
Pada 2017 lalu, Megawati bahkan diminta langsung oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, untuk menjadi bagian dari juru damai untuk Semenanjung Korea.
\"Saya memang boleh dibilang jadi langganan ya, kalau di sini ada pertemuan, ada konferensi, beberapa kali, karena memang juga, di sini artinya di Korut dan di Korsel, saya dikenal orang yang selain dari Indonesia tentu putrinya Bung Karno,\" kata Megawati kepada wartawan di ruang VVIP Gimpo International Airport, Seoul, Korea Selatan, Senin (26/8/2019).
\"Tapi yang paling mendasar adalah saya ini sebenarnya secara informal seperti menjadi special envoy dari berapa presiden yang dari sejak dari ayah sejak kenal dengan Kim Il Sung, adalah kakek dari sekarang Kim Jong Un, lalu saya sangat dekat dengan Kim Jong Il bapaknya, karena pada waktu itu saya harus ke Korea Utara dan kembali ke Korea Selatan,\" sambungnya.
Di Seoul, Megawati akan bicara di DMZ International Forum on the Peace Economy yang berlangsung pada 28-29 Agustus 2019. Presiden ke-5 RI ini akan berupaya menyatukan kembali kedua Korea ini.
Megawati berharap perdamaian Korea Selatan dan Korea Utara ini bisa segera terwujud. Dalam kunjungannya kali ini, lanjut Megawati, dirinya akan berupaya maksimal berkontribusi untuk perdamaian kedua Korea. Dia dalam beberapa kesempatan selalu menekankan bahwa perdamaian kedua Korea krusial untuk menjaga stabilitas di Asia Pasifik.
\"Karena apapun tidak hanya persoalan politik saja, tapi ini masalah kekeluargaan yang dipecah sedemikian rupa akibat politik. Sehingga tentunya, saya sangat yakin mereka akan menjadi satu negara kembali. Mungkin nanti satu negara dua sistem, karena kalau kita lihat kan Jerman akhirnya bisa bersatu, yang pada waktu itu rasanya tidak mungkin. Saya kira itulah basic-nya saya diundang kembali,\" ujarnya.
Megawati menegaskan, bukan tanpa alasan dirinya berkeyakinan Korsel dan Korut bisa bersatu. Menurutnya bersatunya Jerman menjadi salah satu bukti bisa selesainya ketegangan di sebuah negara. Dia saksi hidup ketika tembok Berlin yang jadi pemisah Jerman Barat dan Jerman Timur dihancurkan ketika persatuan itu terwujud.
\"Kalau saya melihat sebenarnya kerapuhan baik Korea maupun Jerman, itu saya rasakan dan saya perhatikan, tentunya karena kita kadang sangat mudah untuk dipecah belah. Jadi kan saya mengalami sebagai wakil presiden pada waktu itu yang diminta oleh Gus Dur untuk menyelesaikan konflik di bagian timur. Sehingga saya dapat merasakan bahwa sebenarnya rakyat sendiri sering kali sangat tidak mengerti mengapa bisa terjadi seperti itu,\" ujar Megawati.
\"Jadi berarti sebenarnya ini kembali yang namanya yang harus sangat menentukan itu adalah yang disebut kalangan elite itu. Kalau kalangan elitenya dapat segera mengambil ruang-ruang yang sangat memungkinkan untuk persatuan, untuk persaudaraan, saya kira itu dapat menyelesaikan persoalan,\" imbuhnya.
0 Comments:
Posting Komentar