
BERITABARU214 - Terduga teroris, AR (21) dan SP (19), merakit bom kimia yang akan digunakan untuk menyerang markas polisi dan TNI. Keduanya gabung kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Densus 88 Polri menangkap AR dan SP di Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Mereka tinggal sekamar di lantai dua sebuah kontrakan, Jalan Padat Karya, Kelurahan Cibeber, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat. Lokasinya tepat di belakang Rest Area KM 125 Tol Purbaleunyi. Keduanya menghuni kontrakan seluas 15 meter persegi.
\"Di sini tempat yang bersangkutan belajar merakit (bom), dalam bentuk kimia,\" ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di lokasi penggeledahan kontrakan tersebut, Rabu (25/9/2019) malam.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
Petugas membawa empat kantong plastik dalam penggeledahan yang berlangsung hingga pukul 21.30 WIB tersebut. Namun, Truno belum bisa mengungkapkan barang-barang apa saja yang disita itu.
Sementara itu, Deden Muttaqien (37), salah seorang pengurus kontrakan, tak begitu mengenal sosok AR. Sebab, kata dia, AR sering menunduk tanpa menyapa.
\"Baru tiga bulan tinggal di sini, orangnya berperawakan kecil, putih dan agak sipit matanya. Kalau ketemu paling pakaiannya hanya kaus bergambar saja,\" ucap Deden.
Ia tak mengetahui kamar disewa oleh AR dan SP ini dijadikan tempat merakit bom. \"Saya jarang melihat ke (kamar) atas, yang saya tahu jika keluar mereka suka bawa tas, setelannya biasa saja,\" tutur Deden.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
0 Comments:
Posting Komentar