
BERITABARU214 - Video berisi peristiwa pemerasan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi pembicaraan warganet. Keriuhan di internet melompat ke kantor polisi, orang-orang yang memalak di Tanah Abang dicokok aparat.
Kasus pemalakan tersebut terekam dalam video berdurasi 1 menit dan beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp. Tampak lima orang melakukan pemalakan ke salah satu pengendara mobil.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
Satu pelaku terlihat menghalangi laju kendaraan mobil yang menjadi sasaran mereka. Sedangkan para pelaku lain terlihat meminta uang melalui kaca dari pintu kemudi mobil. Akhirnya pengemudi kendaraan roda empat itu memberikan duit ke para pak ogah yang terlihat masih muda-muda itu.
Bergerak cepat, polisi langsung mengamankan dua pelaku pemalakan itu. Dua pelaku yang kerap melakukan pemalakan di sekitar Pintu keluar Blok F Pasar Tanah Abang itu bernama Supriyatna (20) dan M Nurhasan (39). Kedua pelaku merupakan warga yang tinggal di sekitar Tanah Abang.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
\"Kita dapat keluhan dari masyarakat jika sering ada pemalakan di Tanah Abang. Keluhan masuk hari Kamis (5/9) kemarin dan langsung kita tangkap 2 pelaku di hari yang sama,\" kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan kepada detikcom, Jumat (6/9/2019).
Tak berhenti di situ, polisi kemudian melangkah lebih jauh menangani perilaku premanisme yang meresahkan warga ini. Tak sampai siang hari, sudah ada enam orang yang ditangkap polisi terkait pemalakan di Tanah Abang.
Dari yang semula dua orang diamankan kemudian berkembang menjadi enam orang. Akhirnya, polisi mengamankan 10 orang secara keselurahan. Empat orang di antaranya dijadikan tersangka oleh polisi, mereka adalah Tasiman (26), M Iqbal Agus (21), Muhamad Nur Hasan (26), dan Supriyatna (40).
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
Kapolsek Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono mengatakan para pelaku yang ditangkap merupakan yang sering nongkrong dan melakukan pemalakan di sekitar Pasar Blok F Tanah Abang. Mereka rata-rata berumur 25 tahun. Di antara mereka ada yang tinggal di Bekasi dan Depok meski sering nongkrong di Pasar Tanah Abang.
\"Mereka sifatnya sembunyi-sembunyi dan kucing-kucingan dengan pihak kepolisian. Ketika petugas kepolisian tidak ada di lokasi, mereka baru melakukan aksi pungli itu. Sering kita tangkap,\" ujar AKBP Lukman.
Tidak semua warga dipalak oleh pelaku. Keempat tersangka pemerasan tersebut mengincar pedagang yang datang dari luar Jakarta.
Polisi mengatakan, aksi pemerasan ini diduga telah berlangsung sekitar lebih dari setahun belakangan. Aksi pemerasan dilakukan saat polisi tidak ada di lokasi. Tasiman, Iqbal, Hasan, dan Supriyatna sebenarnya tidak setiap hari beraksi, melainkan hanya di hari-hari ramai saja.
Polisi mengatakan, aksi pemerasan ini diduga telah berlangsung sekitar lebih dari setahun belakangan. Aksi pemerasan dilakukan saat polisi tidak ada di lokasi. Keempat tersangka yakni Tasiman, Iqbal, Hasan, dan Supriyatna sebenarnya tidak setiap hari beraksi, melainkan hanya di hari-hari ramai saja.
\"Mereka (pelaku) setiap Senin dan Kamis datang. Mereka (pelaku) bilang bekerja, tetapi bekerjanya secara memaksa,\" ujar Harry.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemprov DKI juga bergerak mengamankan lokasi terjadinya pemerasan di Tanah Abang. Para personel berpatroli. Tak seperti biasanya, kali ini Satpol PP mengerahkan personel lebih banyak.
\"Sekarang kita tambahkanlah personel,\" kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin saat dihubungi, Jumat (6/9/2019). Total Satpol PP yang berjaga berjumlah 150 orang.
0 Comments:
Posting Komentar