
BERITABARU214 - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan, Refly Tuddy Tangkere, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pekerjaan proyek jalan di Kalimantan Timur (Kaltim). Refly langsung ditahan KPK.
Pantauan detikcom, Rabu (16/10/2019), Refly keluar dari KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, dengan memakai rompi tahanan serta tangan diborgol. Ia tak berkomentar soal penahanannya tersebut.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO

Selain Refly, KPK menahan 2 tersangka lainnya, Pejabat Pembuat Komitmen di Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional XII Balikpapan Andi Tejo Sukmono dan Direktur PT Harlis Tata Tahta, Hartoyo. Para tersangka ditahan untuk 20 hari pertama.
"Refly Ruddy Tangkere di Rutan Polres Metro Jaktim, Andi Tejo Sukmono di Rutan Polres Metro Jaksel, Hartoyo di Rutan Polres Metro Jakpus," kata Plh Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
Dalam perkara ini, Refly bersama Pejabat Pembuat Komitmen di Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional XII Balikpapan Andi Tejo Sukmono ditetapkan sebagai tersangka suap. Refly diduga KPK menerima total Rp 2,1 miliar dalam beberapa kali penerimaan.
"Sebanyak 8 kali dengan besaran masing-masing pemberian uang sekitar Rp 200-300 juta dengan jumlah total sekitar Rp 2,1 miliar terkait dengan pembagian proyek-proyek," kata Ketua KPK Agus Rahardjo dalam konferensi pers di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (16/10).
Suap itu diberikan oleh Hartoyo sebagai Direktur PT Harlis Tata Tahta sebagai pelaksana proyek. Suap diduga berkaitan dengan proyek yang dikerjakan, yaitu Pekerjaan Preservasi, Rekonstruksi Sp.3 Lempake-Sp.3 Sambera-Santan-Bontang-Dalam Kota Bontang-Sangatta dengan anggaran tahun jamak 2018-2019. Nilai kontraknya sebesar Rp 155,5 miliar.
Sementara Refly menerima Rp 2,1 miliar, Andi diduga menerima setoran uang dari Hartyono dalam bentuk transfer setiap bulan melalui rekening atas nama orang lain. Rekening tersebut diduga sengaja dibuat untuk digunakan menerima uang dari Hartoyo.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
0 Comments:
Posting Komentar