
BERIRTABARU214 - Ketum Projo Budie Arie Setiadi yang baru dilantik sebagai Wamen Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal menyatakan mulai sayang dengan Menhan Prabowo Subianto yang akan berada dalam satu kabinet bersama meski sebelumnya sempat menyatakan kecewa. PDIP menyinggung soal ngambek temporer untuk mencari perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Walah lucu aja. Projo 'ngalem'/ngambek temporer sebagai strategi minta perhatian Presiden. Berhasil. Kancil," kata politikus PDIP Eva Kusuma Sundari kepada wartawan, Sabtu (26/10/2019).
Eva berharap strategi Projo itu tidak ditiru oleh relawan-relawan lain. Ia juga menaruh harapan agar Budi Arie mampu mengemban tugas sebagai wamen dengan baik.

"Semoga strategi itu tidak menulari relawan-relawan atau parpol yang lain. Semoga pula Ketum Projo bisa membuktikan diri menjadi wamen yang berprestasi," ujar Eva.
Sementara itu, politikus PDIP Hendrawan Supratikno menyinggung soal politik yang beradab saat menanggapi pernyataan Budi Arie. Menurutnya, poliitk tak seharusnya memendam rasa benci dan permusuhan.

"Politik keadaban, politik kebangsaan, politik inklusivitas, memang mendorong kita untuk tidak menanam rasa kebencian dan permusuhan," ucap Hendrawan.
Terkait bubarnya Projo lantaran kecewa karena Prabowo menjadi Menhan lalu kemudian batal karena Budi menjabat wamen, Hendrawan meminta rakyat menilai soal sikap 'plin-plan' itu. Hendrawan menyatakan menghormati apapun keputusan Projo.
"Sekali lagi, mereka itu teman-teman kami yang berjuang lewat jalur relawan. Setiap ormas punya hak untuk memilih nilai-nilai dan komitmen yang dikejar dan ditegakkan. Sama dengan kami di parpol yang punya nilai dan komitmen tersendiri yang bisa saja berbeda," ujar Hendrawan.
"Jadi kami menghargai apa pun putusan Projo. Bahwa sikap mereka dianggap plin-plan, biar rakyat yang menilai. Perlu pula ditelaah, apakah mereka secara resmi pernah menyatakan diri 'bubar'?" imbuhnya.
Sebelummya, Ketum Projo Budi Arie menepis anggapan dipilih Jokowi jadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) karena ngambek dan membubarkan Projo. Menurut Budi, harus tegar dalam berpolitik. Dia juga menuturkan sudah mulai sayang dengan Menhan Prabowo Subianto.
"Politik harus tegar, nggak boleh zero sum game, ngambek, nggak boleh baper. Saya gini saja sudah mulai sayang dengan Pak Prabowo," ujar di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (25/10).
"Ini bibit-bibit, benih-benih rasa cinta sudah mulai muncul. Manajemen hati kita, rasa kita. Karena kita cinta negara, semuanya beres," ucapnya.
0 Comments:
Posting Komentar