
BERITABARU214 - Banyak lomba seru dan khusus di Thailand. Salah satunya lomba memarut kelapa dengan waktu Paling cepat, yang berlaku hiburan lokal di Thailand.
Tak melainkan di kota besar, banyak wilayah desa di Thailand yang punya acara tunggal dan menarik pandangan banyak orang. Salah satunya ada kompetisi parut kelapa Paling cepat, yang diselenggarakan oleh warga di desa Trang, Thailand Selatan (30/10).

Lomba parut kelapa ini pecah berlaku acara teratur setiap tahunnya, dan pun finis menjadi hiburan bagi warga setempat.

Lewat video berdurasi sejumlah satu menit lebih, keseruan lomba parut kelapa tahun ini berlaku viral di bersahabat Sarana. Video di buka dengan beberapa warga, yang bersila rapi di depan wadah, dan parutan kelapa tradisional.
Usai itu, mereka mulai adu Kecekatan, memarut kelapa dengan jumlah terbanyak dan dalam waktu singkat. Keseruan dimulai, dikala semua orang yang menyusul lomba ini selesai ahli memarut kelapa.

Acara lomba memarut kelapa ini diadakan semisal ajang menggalang Duit, untuk bazar Buddist Boat yang dapat dilangsungkan tahun depan. Meski tujuannya untuk Uluran tangan, juara yang mampu memarut kelapa terbanyak ini, capai wakaf uang kas 2,000 baht (Rp 930,775).
Meski hadiahnya tak seberapa, tapi semua calon antusias mengikutinya. Bahkan lomba parut kelapa ini ditonton banyak orang, dan sungguh hiburan solo bagi warga lokal.
Lomba ini dimenangkan oleh warga bernama Ngeg Wanraek, yang pecah berumur 78 tahun. Ngeg singular ialah juara berkukuh semasa 12 tahun, karena dia senantiasa berhasil memarut kelapa utuh dalam waktu tiga menit.
Ngeg yang senantiasa turut kompetisi ini setiap tahunnya, mengujarkan bahwa dia ingin cabang baru untuk ikut lomba ini. Tidak hanya menjadi tantangan untuknya, ia pula ingin banyak orang menyumbang acara pemberian ini.

"Kompetisi memarut kelapa ini sangat menyenangkan. Bukan karena saya senantiasa menang, tapi karena kita bisa berkumpul bersama menggalang duit untuk bazar Bhuddist Boat tahun depan," pungkas Ngeg.
Sementara setengah netizen memuji aksi setengah warga Trang, yang tengah memperkokoh budaya lokal untuk menggalang dana.
"Sekarang, banyak orang yang tidak tahu caranya memarut kelapa. Tapi lewat kompetisi ini, generasi muda bisa lebih menggeluti budaya memarut kelapa yang terkemuka di Asia," puji salah satu netizen.
0 Comments:
Posting Komentar