
BERITABARU214 - Istri Bupati Bandung Kurnia Agustina Naser resmi mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati Bandung 2020 ke kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Sabtu (30/11/2019) malam.
Pengembalian formulir pendaftaran tersebut dilakukan melalui Tim Delegasi Imas Sofyan dan diterima langsung oleh Ketua Tim Seleksi Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Cecep Suhendar di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Jalan Citaliktik, Kecamatan Soreang.
"Saya mendapatkan mandat untuk mengembalikan formulir pendaftaran ini. Insya Allah bu Nia (sapaan karib Kurnia) sudah mendapatkan restu dari pak Dadang Naser (bupati Bandung) untuk maju pada Pilkada 2020," kata Imas kepada wartawan.
Ia mengungkapkan dengan mengembalikan formulir pendaftaran tersebut memperlihatkan keseriusan Nia untuk maju pada pesta demokrasi di Kabupaten Bandung.
"Bu Nia bertekad melanjutkan program-program pembangunan yang selama ini sudah dilakukan, kalau nantinya ditunjuk untuk maju," ungkapnya.
Ia menilai selama kepemimpinan Bupati Bandung Dadang M Naser, pembangunan dan keberhasilan semua bidang sangat pesat. Sehingga Imas optimistis apabila Nia menjadi bupati, maka pembangunan Kabupaten Bandung akan lebih baik.
Sementara itu, Ketua Tim Seleksi Penjaringan Balon Bupati Bandung Cecep Suhendar berujar, hingga penutupan dari 15 orang yang mengambil formulir pendaftaran, 10 di antaranya resmi mengembalikan.
10 kandidat yang mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan Balon Bupati Bandung, yakni Yoga Santosa, Uben Yunara, Dadang Supriatna, Deding Ishak, Deden Rukman Rumaji, Anang Susanto, Agung Yansusan, Sugianto, Wendi Irawan dan Kurnia Agustina.
"Setelah mengembalikan formulir penjaringan, selanjutnya akan mengikuti tahapan. Sebab walau sudah mengembalikan formulir pendaftarannya, sudah bisa disebut menjadi calon Bupati Bandung periode 2020-2025. Oleh karena itu, para kandidat calon untuk segera mensosialisasikan niatnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung," tuturnya.
Menurutnya, para kandidat akan mengikuti tiga tahapan setelah mengembalikan formulir, yakni tahapan penjaringan administrasi, uji visi dan misi, serta hasil survei.
Oleh karena itu, sosialisasi diperlukan agar kandidat mendapat hasil survei yang baik sebagai salah satu syarat maju pada kontestasi Pilkada 2020 mendatang.
"Maka dari itu, sampai nanti pendafatran ke KPU, sosialisasi harus terus berjalan. Karena itu pengaruh terhadap hasil survei independen dari DPP dan DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung," terangnya.
Cecep menambahkan, Partai Golkar akan mengusung kandidat calonnya yang turut mendukung program pro masyarakat miskin, memiliki kompetensi soal lingkungan, hingga berkomitmen dalam membangun desa.
0 Comments:
Posting Komentar