
BERITABARU214 - Polisi mendapat laporan dari dokter adanya luka lebam di wajah hingga area dekat kemaluan anak perempuan berinisial JA asal Pacar Kembang Surabaya. Hal ini diketahui saat JA dibawa berobat orang tuanya karena disebut keracunan obat.
Padahal, dokter RSU Dr Soetomo Surabaya tak menemukan racun di tubuh anak berusia 4 tahun ini. Dokter menyebut ada dugaan penganiayaan yang membuat tubuh JA lebam.
Kanit Reskrim Polsek Gubeng Surabaya AKP Oloan Manulang mengatakan pihaknya juga menduga ada hal yang tidak beres. Karena, orang tua JA terus meminta dilakukan pemulangan paksa anaknya.
Untuk itu, pihaknya membuatkan Laporan Polisi (LP) agar kasus ini bisa ditindaklanjuti. Selain itu, hal ini dilakukan agar JA bisa mendapat perawatan hingga sembuh.
"Iya (masih dirawat) karena ada indikasi penganiayaan itu. Awalnya orang tua memaksa pulang. Akhirnya kita buatkan LP supaya tidak bisa pulang paksa. Kata dokter cukup parah lebamnya," kata Oloan kepada detikcom di Surabaya, Sabtu (30/11/2019).
Saat ditanya apakah pihaknya telah memeriksa kedua orang tua JA, Oloan menyebut orang tuanya tak mau untuk diperiksa. Untuk itu, Oloan meneruskan kasus ini ke Subdit PPA Polrestabes Surabaya agar bisa ditindaklanjuti.
"Nah orang tuanya ini tidak mau, kemarin kita ajak ke kantor. Makanya ini saya sudah koordinasi dengan pihak Polres, sudah kita limpahkan LPnya ke Polres kan ada PPA yang akan menindaklanjuti itu," imbuhnya.
Tak hanya itu, Oloan menyebut pihaknya juga tengah menyelidiki penyebab lebam tersebut. Dia mengakui ada indikasi penganiayaan. Terlebih, kedua orang tua JA yang enggan diperiksa juga cukup menambah dugaan penganiayaan.
"Awalnya kita buatkan LP. Kita buatkan LP sendiri untuk kita cari tahu penyebabnya. Karena dari pihak keluarga tidak mau laporan dan ini mencurigakan," pungkasnya.
0 Comments:
Posting Komentar