Tren Kejahatan Cyber Meningkat, Pelakunya Didominasi Anak-anak
BERITABARU214 - Tren kejahatan melalui dunia maya atau siber tahun 2019 kian meningkat. Bahkan, pelakunya banyak dilakukan anak-anak.
Hal ini diungkapkan Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan saat Anev Akhir Tahun Polda Jatim. Luki mengatakan selain kejahatan jalanan, kejahatan siber mulai banyak ditemui. Datanya, sepanjang 2019 ini Polda Jatim menangani 32 kasus siber.
"Yang jelas kejahatan cyber akan lebih meningkat, selain itu, narkoba juga jelas naik dan kejahatan-kejahatan curat, curanmor ini juga akan mendominasi. Tapi yang mungkin lebih ini adalah siber, ini mulai nampak terus meningkat," papar Luki di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (24/12/2019)
Selain itu, Luki menyebut pihaknya akan melakukan sosialisasi di sekolah dasar. Karena, saat melakukan patroli siber, Luki mendapati fakta banyaknya anak SD yang tidak melakukan pelanggaran ITE.
"Kami sudah lakukan untuk siber ini kami menyampaikan penyuluhan udah mulai sekolah sekolah dari sekolah yang tingkatnya SD, karena ada banyak sekali kalau kita mau ungkap saat patroli di dunia maya, banyak anak-anak kecil yang yang tidak paham," imbuhnya.
Luki juga berpesan pada guru-guru di SD untuk ikut mengingatkan muridnya agar tidak melakukan perbuatan menyimpang di dunia maya.
"Setelah kami datengin ternyata masih umur 10 tahun, dari sinilah kami selalu menyampaikan kepada guru-guru untuk ikut membantu karena siber ini lebih banyak ditakutkan oleh kelompok anak-anak dan ada juga orang-orang yang dewasa," lanjut Luki.
Selain itu, Luki menyebut adanya pelanggaran ITE ini karena kurangnya pengarahan. Misalnya saja pelaku spamming kartu kredit WNA beberapa waktu lalu.
"Karena kurangnya pengarahan, kurangnya perhatian seperti kemarin kejadian spamming yang pelakunya banyak anak-anak juga ini nanti akan menjadi perhatian khusus kami," pungkasnya. (hil/fat)
0 Comments:
Posting Komentar