BERITABARU214 - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun 2019 di Jakarta pada Rabu (15/5). Dalam rapat tersebut, Bank BRI menyetujui pembayaran dividen sebesar 50% dari laba bersih tahun 2018 yang sebesar Rp.32,35 Triliun. Sehingga, dividen yang dibagikan BRI tahun ini sebesar Rp.16,17 Triliun.
Angka ini naik dibandingkan dengan dividen yang dibagikan BRI pada tahun lalu sebesar Rp.13,04 Triliun. "Ringkasan hasil putusan RUPS Tahunan di antaranya adalah menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasian untuk tahun buku 2018 sebesar Rp 32.352.133.341.945. Dengan dividen sebesar 50 persen atau RP 16.175.566.670.973 ditetapkan sebagai dividen tunai dan dibagikan kepada para pemegang saham," kata Direktur Utama, Suprajarto saat Press Conference RUPS Tahunan Bank BRI Tahun 2019 bertempat di Gedung BRI Tower 1 Lantai 21, Jalan Sudirman, Jakarta.
Suprajarto menjelaskan dividen yang dibagikan kepada pemegang saham akan dibayarkan dengan ketentuan sebagai berikut;
"Khusus dividen bagian pemerintah atas kepemilikan 56,75% saham sebesar Rp 9.179.798.381.218. Kemudian, memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subsitusi untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tahun buku 2018 sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya.
RUPS Tahunan Bank BRI juga memutuskan sebesar 50 persen atau Rp 16.175.566.670.973 akan digunakan sebagai saldo laba ditahan. Suprajarto menjelaskan bahwa jumlah saldo laba yang ditahan itu sudah cukup untuk mendukung ekspansi bisnis BRI ke depan.
Selain itu, RUPS Tahunan Bank BRI Tahun 2019 juga menyetujui perubahan anggota dewan komisaris. Wahyu Kuncoro ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki oleh Gatot Trihargo, dan Hendrikus Ivo sebagai Komisaris Independen menggantikan Mahmud. Sedangkan untuk jajaran Direksi Bank BRI tidak mengalami perubahan.
0 Comments:
Posting Komentar