Mencegah Kebangkitan Sel Teroris yang Akan Tunggangi People Power
BERITABARU214 -Densus 88 antiteror mengamankan dua buah bom pipa besi dari sebuah toko ponsel Wanky Cell di Jalan Muchtar Tabrabi, Bekasi Barat, Jawa Barat pada Rabu malam 8 Mei 2019. Ditemukan juga pupuk booster lengkeng, HCL di dalam botol, serbuk putih, dan beberapa cairan di dalam botol.
Dua buah bom pipa besi yang ditemukan saat penggeledahan, tidak dilengkapi switching. Tim Densus 88 Mabes Polri kemudian memboyong barang bukti dalam sebuah koper besar.
Saat penggerebekan berlangsung, di dalam toko handphone itu ada tiga orang karyawan, dua wanita dan seorang pria.
Penggerebekan tersebut merupakan hasil penangkapan dua terduga teroris sebelumnya Rabu 9 Mei 2019. Keduanya berasal dari kelompok JAD Bekasi yang bekerjasama dengan jaringan Lampung.
"Dari pengembangan tersebut tadi malam ditangkap dua pelaku. Ini jaringannya berbeda tapi memiliki koneksi yang sangat kuat dengan kelompok JAD Indonesia," tutur Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).
Salah satu tersangka merupakan pimpinan JAD Bekasi berinisial EY. Derajatnya pun lebih tinggi dibandingkan pimpinan JAD Lampung yakni SL.
"Rekam jejak yang bersangkutan berbeda dengan SL. Kalau SL ikut rapat, mendesain aksi terorisme. Dari hasil pertemuan dengan Aman Abdurahman terjadilah bom Thamrin. Kemudian kerusuhan di Mako Brimob. Dia akan melakukan amaliah dengan sasaran anggota kepolisian," jelas dia.
"Kalau EY ini hanya berkecimpung di areal Bekasi saja. Yang bersangkutan punya peran vital di JAD Jakarta dan sekitarnya. Karena dia juga sebagai penyandang dana," lanjut Dedi.
EY ditangkap pada Rabu 18 Mei 2019 pukul 13.48 WIB di SPBU Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sementara satu terduga teroris lagi berinisial YM alias Kausar. Dia diamankan di hari yang sama namun pada lokasi berbeda pada pukul 20.33 WIB di Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"EY berhasil merekrut YM alias Kausar anak muda 18 tahun baru lulus sekolah tahun kemarin. Dia memiliki catatan olahraga tingkat nasional. Menjuarai karate tingkat nasional di Bali," kata Dedi.
Dia mengatakan, EY menjadi mentor dan mengajarkan pimpinan JAD Lampung yakni SL dan anggotanya merakit bom.
"EY ini yang melatih, mentor tersangka SL, S, dan T merakit bom," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).
Menurut Dedi, kualitas bom buatan EY lebih baik dibandingkan para muridnya. Dua bom pipa yang ditemukan di Bekasi saja daya ledaknya sebesar puluhan bom pipa milik teroris Sibolga.
"Ini high explosif. Kalau di Sibolga low explosif. Jumlahnya banyak tapi kecil, tapi kalau ini sedikit tapi daya ledaknya seluruh bom di Sibolga. Ini kalau di kelompok radikal dikenal bahannya mother of satan," jelas dia.
Kemampuan EY menjadi mentor perakit bom juga mumpuni. Bahkan kemampuan anak muda berusia 18 tahun berinisial YM alias Kausar, setara dengan anggota JAD Lampung setelah diajarkan olehnya.
"Ini kita sesalkan bahwa anak-anak muda mudah sekali terpapar radikalisme. Kepada YM juga dilatih tersangka EY untuk merakit bom. Kemampuannya sama dengan yang dimiliki tersangka T, yang ditembak Densus 88 hari minggu kemarin," Dedi menandaskan.
Selain mahir merakit bom, EY merupakan penyandang dana kegiatan terorisme di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Menurut Dedi, EY diangkat menjadi amir alias pimpinan JAD Bekasi tidak hanya karena mahir merakit bom dan merekrut anggota, tapi juga lantaran memiliki usaha jual beli handphone.
"Kalau ada tanya darimana uang SL sehingga bisa membeli berbagai macam bahan peledak (ya dari EY juga). Kelompok SL berhasil membuat tiga handak (bahan peledak). Kalau EY selain penyandang dana, dia juga leadernya SL. Karena status amirnya EY ini lebih tinggi," Dedi menandaskan.
0 Comments:
Posting Komentar