
BERITABARU214 - Jaksa mengungkap obrolan via telepon antara Mertua Kakanwil Kemenag Jawa Timur Haris Hasanudin, Roziqi dengan Haris. Dalam percakapan itu ada nama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang disebut bersedia 'pasang badan' untuk Harris.
"BAP Nomor 48, saudara didengarkan rekaman di situ, adapun hal percakapan tersebut saya tanya ke Haris apa yang disampaikan Menag ke Haris. Haris bilang Menag mau pasang badan. Terus saya bilang kenapa nggak dilantik?," ucap jaksa membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Roziqi dan diamini olehnya di persidangan, PN Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya. Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).
Kemudian, Roziqi mengaku menyarankan agar Haris memberikan sesuatu kepada Menag Lukman. Namun, Roziqi membantah kalau pemberian itu suap, menurutnya pemberian itu hal yang wajar bagi Menteri yang menemui bawahannya.
"Saya bilang coba diopeni, disangoni, maksudnya disangoni itu diberi oleh-oleh, kalau menteri zaman dulu disangoni oleh-oleh ciri khas Jatim. Saya nggak bilang sangoni duit. Itu budaya," katanya.
Dia menjelaskan pernyataan itu terlontar karena saat itu Haris sedang bertemu dengan Menag Lukman di acara rapat kerja Kemenag. Saat itu Lukman dan Haris disebut berada dalam satu mobil.
Berikut petikan percakapan telepon antara Haris dengan Roziqi:
Roziqi: Menag ngomong opo? (Menag ngomong apa) Haris: Ya pasang badan katanya Roziqi: Sing (yang) pasang badan Pak Menteri? Haris: Nggih (iya) Roziqi: Lho tapi kok dung (belum) dilantik? Haris: Nggih... kulo mboten ( Iya saya nggak tahu) Roziqi: Nggih... nek opo Pak Menteri ngomong 'saya pasang badan'.... ( Iya, kalau Pak Menteri bilang saya pasang badan...) Haris: Sudah ya... nggih... sudah, lihat perkembangan sesuk (besok)... Roziqi: Mbok sangoni ta? (Kamu udah ongkosin belum) Haris: Oh... nggih.. sampun ( oh.. ya.. sudah)
Dalam percakapan itu, terdengar Roziqi memerintahkan Haris untuk memberikan sesuatu kepada Menag. Jaksa pun bertanya lagi kepada Roziqi, namun lagi-lagi dia menegaskan 'sangu' yang dimaksudnya itu adalah oleh-oleh khas Jawa Timur.
"Saya nggak niat sangoni uang. Namanya budaya aja, kaalu dulu zaman saya gitu, ciri khas Jatim gitu namanya Jatim, ada kerupuk, batik Madura," ucapnya.
0 Comments:
Posting Komentar