Mitos Larangan Mendaki Gunung Lawu dengan Baju Hijau
BERITABARU214 - Pendaki pasti familiar dengan mitos larangan memakai baju hijau di Gunung Lawu. Bukan soal cerita mistis, ini adalah kearifan lokal yang turun menurun.
Bagi anda yang ingin melakukan pendakian gunung Lawu menyambut Agustus di Jalur Singolangu wajib memperhatikan peraturan dan syaratnya. Jalur petilasan raja Brawijaya itu memiliki mitos larangan memakai pakaian berwarna hijau muda.
\"Kalau larangan mengenakan baju warna hijau muda itukan mitos dari orang tua dulu. Dan kita menghargai kearifal budaya lokal itu,\" kata Ketua pos pendakian jalur Singolangu, Nuryanto, kepada detikcom Rabu (24/7/2019).
Mitos larangan mengenakan baju warna hijau muda itu, kaya Puryanto, tidak hanya di jalur Singolangu saja. Larangan itu lanjut Puryanto juga di semua jalur ke puncak gunung Lawu.\"Kalau larangan sepertinya di semua jalur menuju puncak Lawu,\" imbuhnya.
Hal senada juga di akui oleh petugas pemantau dari BPBD Kabupaten Magetan, Nedi. Kepercayaan larangan memakai pakaian berwarna hijau muda hal yang lumrah seperti halnya mitos di pantai selatan.
\"Kalau mitos itukan tidak di Gunung Lawu saja. Sepertinya di pantai selatan juga ada larangan karena identik dengan warna kesukaan nyi Roro Kidul,\" ungkap Nedi.
Namun, Nedi meyakinkan, jalur Klasik Singolangu tidak hanya tentang mistis. Jalur tersebut menyuguhkan eksotisme pemandangan hijau hutan yang luar biasa masih alami. Ditambah Sumber mata air yang berlimpah dengan udara yang cukup sejuk juga disajikan.
\"Pendaki juga disuguhkan track berupa jalan tanah yang cukup landai. Ia juga mengklaim, jalur klasik ini cocok bagi pemula. Untuk pendaki yang suka dengan jalur menanjak juga bakal melewati Tanjakan Penggik. Tanjakan sepanjang 500 meter itu cukup menguji tenaga dan adrenalin lantaran memiliki kemiringan 45 derajat,\" tuturnya.
Satu hal yang harus di catat bagi pendaki, wajib membawa sampah turun saat membawa makanan bekal menuju puncak. Untuk menuju pintu utama jalur Singolangu anda jika dari arah Magetan Kota menuju arah Telaga sarangan sekitar 10 Km.
Saat sampai di pertigaan sentra buah stroberi Simpang arah Telaga Sarangan cukup lurus sejauh sekitar 500 meter sudah sampai di Simpang Singolangu. Jalur Singolangu menuju puncak Lawu dapat ditempuh sekitar sembilan sampai sepuluh jam jalan kaki.
0 Comments:
Posting Komentar