BERITABARU214 - Persija Jakarta cuma bermain imbang melawan Madura United dalam lanjutan Liga 1 2019. Pelatih Julio Banuelos merasa seharusnya Persija bisa memenangi pertandingan.
Bermain di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (16/8/2019), kedua tim bermain imbang 2-2. Persija unggul lebih dulu setelah wasit memberikan penalti di menit ke-19. Marko Simic yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya.
Tiga menit seusai turun minum, Madura United mampu menyamakan kedudukan lewat David Laly. Persija merespons gol penyeimbang dari Madura United dengan cepat. Di menit ke-50, Simic kembali mencatatkan namanya di papan skor.
Kemenangan yang hampir diraih Persija sirna. Madura United kembali mencetak gol penyeimbang pada menit ke-78 lewat Alfath Fathier.
Jagat dunia maya di Banyuwangi dihebohkan dengan video aksi bullying cenderung menuju kekerasan yang dilakukan siswa SMP terhadap temannya. Video itu menjadi viral setelah diunggah ke media sosial.
Video itu di unggah di Facebook oleh Akun atas nama Ristin Handayani, Jumat (16/8/2019). Dalam postingannya, Ristin juga mengaku sudah melaporkan peristiwa ini ke Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melalui Facebook masengger.
\"Pak tolong itu ditindak lanjuti terjadi di SMPN 1 Songgon\" kata Ristin pada screenshoot percakapannya dengan Bupati Anas yang diunggah ke Facebook.
Menanggapi hal itu, akun Bupati Anas mengaku akan mengecek aksi tak terpuji ini. \"Iya sedang saya cek, suwon infonya,\" kata Anas.
Julio kecewa karena Persija kembali gagal meraih kemenangan. Macan Kemayoran seharusnya bisa mencetak satu gol lagi demi membawa pulang tiga poin.
"Kedua tim tampil baik, tapi kami ambil alih permainan. Sangat disayangkan kami hasil imbang. Semestinya kami bisa menang. Kami bisa cetak gol ketiga, dan memenangi pertandingan. Dan apabila ada tim yang pantas memenangi pertandingan malam ini itulah Persija Jakarta," ujar Julio dalam rilis yang diterima detikSport.
Pelatih asal Spanyol itu juga mengungkapkan rahasia di balik penampilannya. Macan Kemayoran sebelumnya sudah mengasah strategi khusus selama latihan.
"Setiap pertandingan tim pelatih selalu analisis, dibantu oleh coach Eduardo yang profesional dalam analisis permainan lawan. Kami tahu bisa mencetak gol melalui set-piece, dan malam ini itu terjadi, itu hal yang sudah dilatih dalam latihan, dan kami praktik dalam pertandingan, dan malam ini terjadi," katanya menambahkan.
Dalam rekaman video berdurasi 15 detik ini, awalnya korban dikerjai oleh dua orang siswa. Namun dari arah belakang, salah seorang siswa lainnya tiba-tiba menendang korban di bagian punggung.
Akibat kerasnya tendangan yang diterima, korban pun langsung terpental dan jatuh tersungkur ke selokan. Korban terlihat kesakitan sambil mengelus kaki kanannya.
Bukannya membantu korban, salah satu siswa justru melakukan tindakan tak terpuji dengan mendorong kepala korban dengan menggunakan kaki. Sementara teman-temannya yang lain tertawa terbahak-bahak menyaksikan aksi bullying dengan kekerasan tersebut.
\"Sakno ee iku anake uwong ee (Kasihan ya itu anak orang yaa)\" ujar salah satu siswa dalam video tersebut.
Aksi tak terpuji ini, diduga terjadi di salah satu SMP di Kecamatan Songgon. Hal itu terlihat dari pakaian olah raga salah satu pelaku yang bertuliskan SMP 1 Negeri Songgon.
0 Comments:
Posting Komentar