
BERITABARU214 - Demo di Wamena, Papua, berlangsung ricuh. Sedikitnya 318 mahasiswa dalam kerusuhan di Jayapura, Papua. Para mahasiswa yang ditangkap diduga melakukan tindakan anarkistis.
Aksi ricuh ini berimbas pada terganggunya fasilitas penyaluran listrik. Masih panasnya kondisi di lokasi membuat petugas belum bisa mendekat ke lokasi untuk melakukan perbaikan.
\"Hingga malam ini, Pembangkit listrik di Wamena masih beroperasi dengan beban penyulang. Pada jam 19.00 WIB sekitar 1.300 killo Watt meskipun ada penyulang yang padam karena mengalami gangguan dan operator masih belum bisa menuju ke lokasi pembangkit PLTMH,\" tutur Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah, kepada detikcom, Senin (23/9/2019) malam.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyampaikan pernyataan resmnya terkait aksi yang berujung ricuh di Wamena. Jokowi mengatakan kerusuhan di Wamena tersebut terjadi karena adanya hoax.
\"Isu anarkis ini dimulai dan berkembang karena hoax,\" kata Jokowi di Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019).
Namun, Jokowi tak menjelaskan hoax yang dimaksud.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
Jokowi pun meminta semua masyarakat untuk tidak mudah terpancing isu yang tidak benar. Sebab, hal itu akan mengganggu stabilitas keamanan dan politik.
\"Saya minta masyarakat setiap mendengar, setiap lihat di medsos, kroscek dahulu, jangan langsung dipercaya karena itu akan ganggu stabilitas keamanan dan politik. Jangan sampai fasum itu dirusak karena itu milik kita semua. Jangan sampai ada kerusakan akibat anarkis,\" tuturnya.
Pagi tadi, Jokowi juga mengumpulkan menteri dan kepala lembaga terkait untuk membahas kerusuhan di Wamena. Beberapa pejabat terkait tersebut di antaranya Menko Polhukam Wiranto, Kapolri Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
0 Comments:
Posting Komentar