
BERITABARU214 - Polisi di Makassar, Sulsel, menetapkan empat pelajar sebagai tersangka. Mereka kedapatan membawa senjata tajam jenis busur hingga badik saat hendak berunjuk rasa di area flyover dan kantor DPRD Sulsel, Jl Urip Sumuharjo.
\"Ada 4 pelajar kita amankan (tersangka) lalu kita temukan busur dan juga panah. Ini sengaja disiapkan, mereka siap melakukan tindakan anarkis. Dan juga ada badik, kayu, batu,\" kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Kamis (26/9/2019).
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko menerangkan, sebelumnya 35 orang pelajar diamankan di area flyover, lalu 4 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam tersebut.
\"Awalnya kita amankan 35 pelajar di flyover tadi pagi, 4 jadi tersangka,\" kata Indratmoko.
Indratmoko juga menyebutkan 35 siswa yang diamankan ini berbeda dari 213 siswa yang diamankan ke Mapolda Sulsel di hari yang sama.
Keempat pelajar ini dikenai Pasal 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
\"Penanganannya didampingi P2TP2A,\" kata Indratmoko.
Iqbal menuturkan proses autopsi jenazah Randi akan dilakukan senetral mungkin dengan melibatkan dokter, keluarga korban, dan perguruan tinggi. Jika terbukti peluru yang menembus dada Randi berasal dari senjata organik Polri, Polri akan mengajak Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bergabung untuk melakukan investigasi.
\"Terdiri dari Polri, IMM, dan beberapa pihak terkait agar tim investigasi itu maksimal objektif dengan tujuan mengetahui siapa yang melakukan penembakan. Kita akan proses secara hukum siapa pun yang melakukan penembakan,\" tegas Iqbal.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
Meski demikian, Iqbal mengimbau masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa, agar menjunjung asas praduga tak bersalah. Iqbal tak menutup kemungkinan adanya pihak ketiga yang menyusup di kerumunan dan sengaja menciptakan kondisi rusuh agar ada martir.
\"Kita mengedepankan asas praduga tak bersalah, karena kita tidak tahu, bisa saja pihak ketiga bermain, yang memancing, yang menciptakan martir supaya ada rusuh besar,\" ungkap Iqbal.
Baca juga: POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO
0 Comments:
Posting Komentar