
BERITABARU214 - Di momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki pesan khusus bagi para pemuda Indonesia. Salah satunya menjaga persatuan bangsa.
"Jangan lupa kita pernah berikrar bersama. Bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, berbahasa satu Bahasa Indonesia. Itu yang selalu kita ingatkan," kata Khofifah saat upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (28/10/2019).
Menurut Khofifah, Sumpah Pemuda yang digelorakan tahun 1928, tak berhenti dengan tiga pernyataan tersebut. Namun, Sumpah Pemuda memiliki pesan pada seluruh generasi penerus bangsa untuk terus memperkuat dan menjaga tiga pernyataan itu.
"Ini tugas kita bersama, bukan cuma pemerintah. Beda pandangan dan pemikiran boleh, pecah jangan. Persatuan dan kesatuan bangsa adalah yang utama," imbuhnya.
Selain itu, tantangan pemuda di tahun 1928 juga sangat berbeda dengan tantangan pemuda saat ini. Jika pemuda Indonesia bersatu menghadapi penjajah, maka saat ini pemuda Indonesia dihadapkan pada era kompetisi global yang jauh lebih sulit.
Untuk itu, Khofifah meminta para pemuda bersatu agar kemajuan dan keunggulan bangsa dapat terwujud. Khofifah juga mengaku optimistis jika pemuda Indonesia bisa berkompetisi ke depan. Selain itu, Khofifah menyebut para pemuda nanti akan memenangkan persaingan jika pembangunan sumber daya manusia dioptimalkan.
"Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, lahirkanlah ide-ide. Tekad dan pengorbananmu tidak akan sia-sia untuk mengubah dunia," pesan Khofifah.
Selain itu, untuk menghadapi revolusi industri 4.0, Khofifah menyebut generasi Indonesia harus adaptif dan berpikir cepat untuk menghadapi perubahan teknologi informasi yang masif dan membuat transformasi industri yang lebih visioner.
"Pemuda merupakan ujung tombak bagi bangsa dan negara ini. Saya optimistis Indonesia ke depan bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru dunia jika kita optimal memanfaatkan peluang di era digital ini," paparnya.
Di kesempatan yang sama, Khofifah mengaku kerap prihatin melihat banyak generasi muda Indonesia yang seperti kehilangan arah dan jejak sejarah bangsa. Misalnya saja terjebak pada lingkaran konsumerisme, hedonisme, aksi kekerasan, kenakalan remaja, narkotika, pornografi, radikalisme, hingga terorisme.
Jika hal ini terus dibiarkan, Khofifah mengaku tak bisa membayangkan seperti apa wajah Indonesia di masa mendatang. Untuk itu, pendidikan moral dan karakter, serta iman dan taqwa harus terus senantiasa digencarkan.
"Anak-anak muda harus menjadi generasi yang berkepribadian kuat dan memiliki prinsip yang kokoh karena mereka pemegang kendali bangsa ini. Saya ingin dan meminta seluruh pihak ikut ambil andil mengawal ini," paparnya.
Sebelumnya, Peringatan Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 ini mengambil tema 'Bersatu Kita Maju'. Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda, yakni hanya dengan persatuan, cita-cita bangsa dapat terwujud.
"Saya ucapkan selamat Hari Sumpah Pemuda ke 91, semoga melalui peringatan ini kita selalu menghormati jasa para pemuda, jasa para pendiri bangsa dan jasa para pahlawan kita," pungkas Khofifah.
0 Comments:
Posting Komentar