
BERITABARU214 - Dalam momen istimewa ulang tahun Gojek ke-9, Gojek memberikan apresiasi kepada 9 'pahlawan' ekosistem yang mewakili jutaan mitra di dalam ekosistem Gojek. Para 'pahlawan' ini dinilai telah menunjukkan kinerja, integritas, serta melakukan inisiatif luar biasa yang bermanfaat bagi orang banyak, sekaligus menginspirasi masyarakat untuk terus berbuat kebaikan.
"Tidak hanya untuk masyarakat luas, 9 'pahlawan' ekosistem ini juga menginspirasi kami di Gojek untuk terus berinovasi memberikan kontribusi positif bagi bangsa, dengan memanfaatkan teknologi," kata Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo, dalam keterangan tertulis, Selasa (5/11/2019).
Dalam kesempatan yang sama, Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi, juga menyampaikan bahwa kemitraan yang kuat antara Gojek dengan mitra driver, merchant, dan penyedia layanan merupakan bagian penting evolusi Gojek dan rencana jangka panjang perusahaan.

"Kami menyadari bahwa jutaan mitra dalam ekosistem Gojek adalah 'pahlawan-pahlawan' yang menolong dan membantu keseharian kita. Mereka mempermudah dan mengurangi friksi dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai layanan yang ada dalam platform Gojek. Mereka merupakan bagian penting dalam upaya Gojek memberikan layanan terdepan bagi para pelanggan kami dan menciptakan dampak sosial positif yang lebih luas lagi," ujar Kevin.
Berikut 3 dari 9 pahlawan ekosistem Gojek yang menerima penghargaan karena kisah inspiratif mereka.
Syamsul Anwar-Mitra GoRide

Di balik kegigihannya sebagai mitra driver Gojek, Syamsul yang telah menjadi mitra Gojek selama lebih dari dua tahun, ternyata menyimpan kisah inspiratif. Pada bulan Juli lalu, #DriverJempolan satu ini sempat viral di media sosial Twitter karena telah menolong seorang remaja tunawisma. Ketika itu, Pak Syamsul memberikan jaket pribadinya untuk seorang remaja laki-laki tanpa busana di perempatan Melawai, Jakarta Selatan. Ia merasa iba melihat tunawisma laki-laki tersebut, apalagi saat mengetahui usianya masih 15 tahun.
Deni Pamungkas-Mitra GoRide
Pria yang akrab dipanggil Pepen ini sudah menjalankan profesi sebagai mitra driver GoRide selama lebih dari empat tahun. Ia memprakarsai Gerakan Bersih Ranjau Paku (GBRP) sejak Juli 2016 lalu. Iktikad baik inilah yang menjadikannya sosok menginspirasi bagi siapapun yang mengenalnya dan juga masyarakat sekitar.
Hati kecilnya terpanggil untuk membentuk GBRP sejak salah satu teman driver-nya meninggal akibat laka lantas karena ban motornya menginjak paku. Dengan memakai metode lihat-ambil-singkirkan dan menggunakan magnet yang diikat pada tali tambang untuk membersihkan paku-paku yang menyebar di jalanan.
Asrul Hasan-Mitra GoSend
Asrul yang juga bagian dari #DriverJempolan Gojek ini adalah mitra penyandang tunarungu. Selain menjadi mitra GoSend, dalam kesehariannya Asrul juga bekerja sebagai dosen bahasa isyarat di Universitas Indonesia dan pelatih bahasa isyarat di Komunitas Elite Squad Fighter (ESF).
Komunitas ESF adalah komunitas pengantar barang dari kelompok tunarungu yang terdiri dari 50 mitra Gojek, yang 90% di antaranya adalah mitra GoSend, GoRide, dan GoFood penyandang tunarungu.
"Awal mula saya ingin menjadi mitra GoSend, karena mengetahui dari rekan saya jika Gojek
menerima penyandang disabilitas untuk bergabung menjadi mitranya. Senang rasanya penyandang disabilitas juga mendapatkan kesetaraan dari pihak Gojek," ungkapnya.
Sejak berdiri pada 2010, Gojek telah dikenal luas karena pertumbuhan pesat yang sejalan dengan dampak sosial ekonomi yang dihasilkan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Hingga saat ini Gojek berhasil menciptakan lebih dari 2 juta peluang penghasilan, menghubungkan lebih dari 500.000 pengusaha makanan yang sebagian besar merupakan UMKM ke pasar yang lebih besar, dan aplikasinya diunduh lebih dari 155 juta kali oleh pengguna di beberapa negara Asia Tenggara.
0 Comments:
Posting Komentar