
BERITABARU214 - Presiden Joko Widodo resmi mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 80 Tahun 2019. Perpres ini tentang percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Gerbangkartosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto, Surabaya-Sidoarjo-Lamongan), kawasan BTS (Bromo-Tengger-Semeru), kawasan Selingkar Wilis hingga Lintas Selatan.
Perpres ini ditandatangani Presiden Jokowi pada 20 November 2019. Selain itu, dalam Perpres 80 Tahun 2019 ini juga tertuang pengembangan di kawasan Selingkar Ijen, kawasan Madura dan Kepulauan.
Usai ditandatanganinya Perpres, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengaku siap tancap gas. Penetapan Perpres ini juga sesuai usulan Khofifah yang disampaikan saat rapat terbatas percepatan pembangunan di Istana Bogor yang dipimpin Jokowi beberapa waktu lalu.
Khofifah menyambut baik penetapan Perpres ini, pihaknya akan segera menyiapkan detail plan dari rencana percepatan pembangunan ekonomi yang dibutuhkan.
"Kami sungguh sangat bersyukur dan menyambut baik terbitnya Perpres ini, dan ini wujud respons cepat dari pemerintah pusat. Harapannya lewat Perpres ini maka iklim investasi di Jatim juga akan ikut meningkat," kata Khofifah di Surabaya, Jumat (29/11/2019).
Khofifah memaparkan dalam percepatan pembangunan ekonomi di kawasan tersebut, dalam Perpres disebutkan akan dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan. Di sana juga tertuang Rencana Induk Pembangunan Kawasan, yang mana di bawah pendampingan dan pengawasan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Sementara terkait pendanaan, dalam Perpres tertuang percepatan pembangunan ekonomi bersumber dari empat hal. Yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha, serta sumber pendapatan lain yang sah sesuai peraturan perundang-undangan.
Sementara untuk perencanaannya, Khofifah menyebut untuk kawasan Gerbangkertosusila akan difokuskan pada konektivitas. Sehingga, ketersediaan transportasi publik di kawasan Gerbangkertosusila akan tersedia dengan baik.
"Kami akan segera menyiapkan detail plan serta membentuk tim taskforce terkait penyediaan transportasi publik termasuk opsi MRT, LRT serta opsi penambahan kereta commuter tidak hanya sampai Lamongan tapi sampai Tuban," imbuhnya.
Sedangkan, untuk pengembangan di kawasan BTS, akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur yang lebih memadai bagi para wisatawan baik dari arah malang, pasuruan maupun probolinggo.
"Kami harap percepatan pembangunan ekonomi di wilayah Jatim khususnya di kawasan Gerbangkertosusila, BTS, Selingkar Wilis dan Kawasan Selatan, akan mampu memberikan multiplier effect yang luas bagi semua pihak. Baik bagi PDRB di Jatim maupun PDB secara nasional," pungkas Khofifah
0 Comments:
Posting Komentar