
BERITABARU214 - Mengatasi stres atau kepenatan dalam melakukan rutinitas sehari-hari bisa dengan cara liburan, kuliner atau berkumpul dengan teman lama. Namun cara yang dilakukan oleh mahasiswa di Universitas Radboud, di kota Nijmegen, Belanda ini berbeda. Mereka melakukan aksi ekstrem dengan masuk ke dalam liang lahat atau kuburan agar bisa relaks sejenak dari stres menghadapi ujian di kampus.
Universitas Radboud menawarkan metode meditasi bersantai di kuburan itu untuk para mahasiswanya. Dengan berbaring di kuburan, diharapkan mahasiswa bisa merenungkan tentang kehidupan. Kampus ini pernah menjalankan terapi serupa pada 2009 dan 2011.
Dan kini terapi stres yang sama kembali ditawarkan. Lubang besar seukuran manusia di sebuah taman disiapkan untuk siapa pun yang ingin menikmati sensasi beristirahat di kuburan. Mereka yang ingin melakukan terapi ini, dilarang membawa buku ataupun ponsel. Sedangkan mereka yang terlalu takut melakukannya, bisa memilih beristirahat saja di bangku-bangku taman terdekat.
Foto mahasiswa yang sudah mencoba terapi tiduran di dalam lubang kuburan ini pun langsung menjadi viral di media sosial. Dari foto yang viral terlihat disiapkan tangga untuk masuk ke dalam lubang kuburan tersebut. Ada alas putih bertuliskan 'Stay Weird' untuk tempat berbaring.
Pengalaman meditasi unik ini diiklankan di seluruh kampus. Frasa Latin 'Memento Mori', yang artinya 'Ingat Anda akan mati' tampak tertulis di iklan tersebut.
Seperti dikutip dari Metro, mahasiswa di Universitas Radboud mengatakan terapi aneh ini kini begitu populer, hingga mereka yang ingin mencoba harus antre dan masuk daftar tunggu. sudah mencoba untuk "Saya dan teman sekamar berencana untuk pergi seminggu yang lalu, 1,5 minggu yang lalu, dan kami menemukan bahwa ada daftar tunggu untuk benar-benar masuk ke kuburan, jadi itu cukup populer, jadi kami belum mendapatkan kesempatan," ujar salah satu mahasiwa bernama Sean McLaughlin yang tertarik mencoba terapi tidur di dalam kuburan.
Ide terapi tidur di dalam kuburan untuk atasi stres ini bermula dari aksi pendeta bernama John hacking. Pihak Universitas Radboud merekam aksi sang pendeta tidur di dalam lubang kuburan..
"Akhir kehidupan adalah kematian. Dan itu adalah hal yang tabu dan sulit bagi mahasiswa. Kematian sangat sulit untuk dibicarakan, terutama ketika Anda berusia 18, 19, 20 tahun," demikian kata John dalam rekaman videonya.
Dalam rekaman video itu John mengatakan lagi, dia berharap dari kegiatan tidur di dalam lubang kuburan ini, manusia menyadari bahwa hidup memiliki akhir sehingga setiap orang terinspirasi untuk menemukan makna dari kehidupan itu sendiri dan membuat sesuatu dari waktu hidup yang mereka miliki dengan sebaik-baiknya.
0 Comments:
Posting Komentar