
BERITABARU214 - Sepekan berlalu, kasus pembunuhan hakim PN Medan, Jamaluddin masih misterius. Polisi hingga saat ini belum bisa mengungkap siapa dalang pembunuhan Jamaluddin dan motif-motifnya.
Jamaluddin ditemukan tewas di mobil miliknya di area kebun sawit Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (29/11/2019). Polisi menemukan luka mencurigakan di leher Jamaluddin. Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto menduga Jamaluddin adalah korban pembunuhan. Selain itu, Agus menyebutkan pelakunya diduga orang dekat dari korban.

"Tapi kayaknya dugaan kita orangnya (pelakunya) tidak jauh (dari korban)," sebut Agus.
Agus Andrianto menegaskan hakim PN Medan Jamaluddin menjadi korban pembunuhan. Sudah 22 orang saksi yang diperiksa.
"Menurut hasil pemeriksaan Labfor, kalau sudah lewat meninggal, kaku mayat sudah lemas kembali, sudah mulai lembap, dan arah pada pembusukan. Artinya, korban meninggal antara 12 sampai 20 jam," ujar Agus.
Polisi masih memburu pelaku pembunuhan hakim PN Medan. Alat bukti juga diperiksa. Mengenai cairan di lambung korban, Agus memastikan tidak ditemukan unsur racun.
"Yang ada hanya kafein dan obat batuk. Berarti korban dalam keadaan normal, tidak sedang dalam mabuk, tidak diracun," imbuhnya.
Puluhan saksi sudah diperiksa termasuk asisten pribadi hakim Jamaluddin, Cut Rafika Lestari.
"Masih melakukan penyelidikan, sedang menunggu hasil jejak digital handphone yang bersangkutan," jelas Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja
Namun, mengenai hasil pemeriksaan, Tatan belum bersedia membeberkannya.
"Saksi udah 20 lebih yang diperiksa. Dari pengadilan sendiri, seputaran TKP, keluarga yang bersangkutan, kawan kerja beliau," jelas Tatan.
Latar belakang pembunuhan hingga kini masih menjadi misteri. Berbagai spekulasi pun berkembang terkait tewasnya Jamaluddin, termasuk siapakah yang menjadi dalang pembunuhan itu.
1. Mungkinkah Jamaluddin dibunuh seorang diri atau pembunuhan tunggal? Ataukah pembunuhan berencana?
2. Bila pembunuhnya adalah orang dekat Jamaluddin, apa motifnya? Dendam? Selingkuh? Uang?
3. Apakah Jamaluddin dibunuh terkait profesinya sebagai hakim? Atau dibunuh sebagai Jamaluddin, bukan sebagai hakim?
4. Mengapa Jamaluddin sampai dibunuh? Padahal dia dikenal dekat dan ramah dengan semua orang. Mengapa Jamaluddin jadi target pembunuhan?
5. Mengapa polisi memeriksa semua orang dekat Jamaluddin? Dari asisten pribadi hingga istrinya?
6. Siapa saja yang terlibat pembunuhan sang 'Wakil Tuhan' itu?
Berbagai pertanyaan di atas menjadi misteri dan membuat publik bersangka-sangka ada sesuatu yang luar biasa di balik kematian Jamaluddin.
"PP Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi)mendesak Kapolri agar mendukung upaya yang telah dilakukan oleh kepolisian Kota Medan dalam mengungkap penyebab dibalik dugaan terbunuhnya Bapak Jamaluddin, S.H, M.H seperti yang telah disampaikan Kapolda Sumatera Utara pada Hari Minggu 1 Desember 2019 di beberapa media nasional," ujar Ketum PP Ikahi, Suhadi.
0 Comments:
Posting Komentar