Pilpres Usai, Jokowi Minta TKN dan TKD Tak Bubar
BERITABARU214 - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi bertemu jajaran Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Pada pertemuan tertutup itu, Jokowi meminta agar TKN dan TKD tak dibubarkan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua TKN Johny G Plate usai bertemu Jokowi, Selasa (2/7/2019) malam. Menurut dia, Jokowi justru menginginkan agar TKN dan TKD turut mengawal jalannya pemerintahan lima tahun ke depan.
"Tidak ada pembicaraan soal (TKN-TKD) bubar. Yang ada diminta untuk membantu. Beda dengan yang kalah lah. Kalau kalah kan membubarkan timnya, kalau yang menang melanjutkan tugasnya," ujar Johny di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Kendati begitu, terkait posisi TKN dan TKD Jokowi-Ma'ruf dalam membantu program pemerintah ke depan, Johnny menuturkan hal tersebut akan dibahas secara lebih detail pada forum lain.
"Ya nanti kongkretnya, itu kan teknis," ucap Johny.
Sekjen Partai Nasdem itu menyebut pertemuan tersebut berjalan cukup santai. Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada TKN dan TKD yang telah bekerja keras memenangkannya di Pilpres 2019.
"Selebihnya kami makan malam, senang-senang dengan menu nasional. Ada sate, ada masakan Solo. Suasana kekeluargaan. Presiden bilang selama ini kerja siang dan malam, capek semuanya. Kita rileks sedikit dengan makan makanan nasional," jelas Johny.
Tak Bahas Kabinet
Dia membantah pertemuan tersebut turut membahas susunan kabinet Jokowi periode selanjutnya. Johny menegaskan bahwa struktur kabinet merupakan hak Jokowi sebagai presiden.
"Tidak. Tadi itu acaranya presiden menyampaikan terima kasih. Tidak ada pembahasan secara khusus terkait struktur kabinet karena itu hak prerogatif presiden. Kami percayakan," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua TKN lainnya, Arsul Sani mengatakan secara resmi TKN tidak akan dibubarkan. Namun, dari sisi tugas, pekerjaan TKN telah rampung.
Sekjen PPP itu memastikan meskipun Pilpres telah usai, Koalisi Indonesia Kerja akan tetap solid dalam lima tahun ke depan. Partai koalisi telah berkomitmen bakal mengawal jalannya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Kalau Koalisi Indonesia Kerja kan tetap ada yang terdiri dari 9 partai dan belakangan masuk juga PBB, itu akan terus mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf sampai pemilu yang akan datang, Insyaallah," tegas Arsul.
0 Comments:
Posting Komentar