
BERITABARU214 - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Kahar Mudzakkir. Haedar mengatakan gelar pahlawan Kahar membuat ada 3 tokoh kemerdekaan dari Muhammadiyah yang menjadi Pahlawan Nasional sejak 2015-2019.
"Pada periode ini tiga tokoh pejuang Indonesia dan tokoh-tokoh penting Muhammadiyah yang diusulkan dan diikhtiarkan Pimpinan Pusat yang melibatkan sejumlah pihak alhamdulillah telah berhasil diberikan gelar Pahlawan Nasional," kata Haedar kepada wartawan, Sabtu (9/11/2019).

Ketiga tokoh itu adalah Ki Bagus Hadikusumo pada 2015, Mr Kasman Singedimedjo pada 2018 dan Kahar Mudzakkir pada 2019. Dia meminta sosok para pahlawan nasional itu menjadi teladan bagi generasi dan elite bangsa saat ini.
"Para pejuang kemerdekaan dan siapapun yang berjasa bagi negara sebelum dan sesudah Indonesia merdeka tentu sangatlah banyak, ada yang tercatat dan mungkin masih terdapat mereka yang luput dari perhatian pemerintah. Semuanya penting untuk menjadi contoh teladan bagi generasi dan elite bangsa untuk berkhidmat sepenuh hati bagi kepentingan bangsa dan negara," ucapnya.
Dia mengatakan Indonesia bisa menjadi negara maju jika para elit mengutamakan kepentingan bangsa. Selain itu, dia meminta semua pihak harus terbuka pada koreksi dan kritik demi menuntaskan masalah-masalah bangsa.
"Kecewa dan tidak puas terhadap keadaan itu normal dan semua pihak harus introspeksi diri. Pemerintah, DPR, parpol, lembaga-lembaga negara yang lainnya, dan segenap komponen bangsa harus koreksi diri dan terbuka pada kritik dan perbaikan yang serius atas masalah-masalah bangsa untuk dicarikan pemecahan secara benar dan signifikan," tuturnya.
Haedar meminta tak ada pihak yang merasa benar sendiri dan paling Indonesia dalam kehidupan berbangsa. Dia juga mengimbau pemerintah bersinergi dengan masyarakat.
"Hidup bernegara dan berbangsa jangan merasa benar sendiri dan merasa paling Indonesia, semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan, karenanya harus mau berbagi dan bersinergi satu sama lain. Pemerintah dengan semua institusi lainnya juga harus menghargai dan bersinergi dengan organisasi masyarakat agar Indonesia semakin kuat. Jauhi sikap saling menegasikan, menganggap diri paling bersih sambil terbiasa merendahkan orang lain, apalagi saling bermusuhan yang dapat memperlemah bangsa ini," ujar Haedar.
Dia mengatakan para elite dan semua elemen bangsa harus memiliki rasa ikhlas dan bijak dalam kehidupan berbangsa. Menurutnya, sikap ikhlas dan bijak itu merupakan sikap yang ditunjukkan para pahlawan nasional seperti Kahar.
"Belajar lah saling mendengar dan berbagi untuk membangun negeri. Bersamaan dengan itu semua pihak harus mengedepankan jiwa ikhlas, cerdas, adil, dan bijak dalam ber-Indonesia layaknya sikap para negarawan sebagaimana ditunjukkan Ki Bagus, Mr Kasman, dan Prof Kahar yang berjiwa memberi sekaligus memberi solusi," pungkasnya.
0 Comments:
Posting Komentar